“Berjejaring adalah sumber energi dan pendorong utama” - Goethe-Institut Indonesia

Akses cepat:

Langsung ke konten (Alt 1) Langsung ke menu utama (Alt 2)

15 Juli 2020
“Berjejaring adalah sumber energi dan pendorong utama”

Christoph Hassenzahl
Foto: Christoph Hassenzahl

Christoph Hassenzahl, bekerja di Penerbit Suhrkamp (Suhrkamp Verlag), bagian perizinan penerbitan, di antaranya bertanggung jawab untuk negara-negara Asia Timur. Empat pertanyaan kami ajukan kepadanya terkait dengan proyek "Social Translating", khususnya mengenai wacana "Verzeichnis einiger Verluste“  sebuah roman, karya Judith Schalansky.

Apa kesan pertama saat Anda mendengar informasi mengenai proyek "Social Translating“ pada acara yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut di Pekan Raya Buku Internasional Seoul 2018?
 
Jelas bagi saya bahwa ini adalah sebuah proyek dengan konsep inovatif, menarik, dan berkelanjutan. Selain itu juga mempromosikan pertukaran sastra internasional dan berfokus pada penulis serta "perantara" mereka, yaitu para penerjemah yang mengalihbahasakan karya ke dalam bahasa negara lain. Jadi dalam hal ini sangat sejalan dengan tugas dan tujuan pekerjaan kami di bagian hukum dan perizinan. Bahkan saya berharap salah satu penulis kami dari Suhrkamp suatu hari bisa terwakili dalam proyek ini. Penerjemahan sebuah buku yang dilakukan dalam waktu bersamaan ke dalam banyak bahasa dari wilayah Asia oleh penerjemah berpengalaman sekaligus penerbitannya oleh mitra penerbit yang sangat baik di setiap negaranya merupakan hal-hal yang jarang terjadi, terutama di dunia sastra.
 
Menurut Anda, dapatkah sebuah metoda komunikasi melalui platform digital antara penerjemah dan penulis yang digunakan dalam proyek "Social Translating“ mengarahkan pada pemahaman lebih mendalam dari sebuah karya dan dengan demikian mempengaruhi juga kualitas penerjemahan?
 
Saya yakin bahwa komunikasi melalui platform digital telah memberikan kontribusi yang signifikan dan secara beriringan melengkapi kegiatan para penerjemah saat mereka mempelajari teks secara mendalam dan penuh konsentrasi berbulan-bulan lamanya. Hal ini membuka sebuah kesempatan untuk berbagi ide dan berkomunikasi dengan penulis dan para penerjemah lain secara multilateral, dan melakukannya dalam ruang diskusi dan pemikiran bersama, seperti perluasan pembahasan isu-isu relevan terkait respon para pembaca serta proses praktik pengerjaan. Terciptanya impuls baru terhadap pemahaman kritis mereka sendiri, sementara pertanyaan timbal balik memperluas kesadaran hal-hal tentang nuansa teks dan transfer ke bahasa lain, masing-masing dengan konotasi sastra dan budaya tertentu.
 
Berjejaring di antara para penerjemah terbentuk setelah berlangsungnya komunikasi intensif dalam kurun waktu lama, dan masih tetap terhubung bahkan setelah proyek berakhir. Seberapa bermanfaatkah jejaring semacam ini untuk mediasi dan distribusi karya sastra Jerman?
  
Berjejaring adalah sumber energi. Bagi pemahaman di setiap bahasanya setiap karya sastra pada dasarnya selalu membutuhkan mediator dan pendukung. Namun, jaringan penerjemah ini tidak mencerminkan diri sendiri atau tertutup rapat. Mereka bahkan saling mendukung atau mempengaruhi jaringan lain, seperti penerbit, institusi yang menyokong ranah sastra, kritik sastra, penelitian akademis, kebijakan (sastra), perdagangan buku, dan masih banyak ranah lainnya yang berhubungan dengan kepentingan publik lainnya. Penerjemah sastra seringkali terhitung sebagai pembaca pertama karya baru dari seorang penulis. Dialog penuh manfaat dan terarah yang berlangsung di antara penerjemah bersama penulis, bagian perijinan penerbitan, editorial, scout dan para sub-agensi merupakan pendorong utama atas transfer karya sastra internasional serta pengetahuan. Terutama yang menggembirakan dalam hal kerja sama untuk pengerjaan karya “Judith Schalanskys "Verzeichnis einiger Verluste“ adalah faktor kesediaan Goethe-Institut untuk bekerja sama lebih jauh dengan Europäischen Übersetzerkollegium Straelen (Institusi Eropa bagi penerjemah profesional, Straelen) dalam penyelenggaraan lokakarya terkait karya buku tersebut yang juga terbuka bagi penerjemah asal wilayah luar Asia.
 
Situs web "Social translating" termasuk salah satu konten Goethe-Institut di wilayah Asia Timur yang terpopuler dan sering dikunjungi. Apakah hal ini juga memberikan keuntungan bagi buku-buku yang menjadi fokus wacana?
 
Pertanyaan ini lebih berkaitan dengan para penerbit yang memiliki lisensi karya buku di pasar target terjemahan. Untuk buku "Verzeichnis einiger Verluste“ penerbit-penerbit tersebut adalah China Citic Press di Tiongkok, Locusdi Taiwan, Kawade di Jepang, Gamme Magie Editions di Thailand, Yayasan Pustaka Obor di Indonesia dan Monsudar di Mongolia. Dalam upaya mediasi dan penjualan, mereka memiliki kesempatan untuk terhubung ke jaringan yang terbentuk dari proyek ini dan menggunakan publikasi yang diperoleh untuk mendapatkan pembeli dan referensi baru. Selain itu, mereferensikan proyek ini juga akan menarik pagi para penerbit di negara lainnya dan akan mendukung upaya akan penghubung kepemilikan lisensi karya buku, seperti ke negara Korea, Vietnam, Sri Langka dan ke berbagai bahasa di India.


Seitentrenner 1
 

Top