Rangkaian Konferensi 2019 - 2022 Digital Discourses
Jurnalisme di Zaman Digital
Media konvensional di seluruh dunia tengah dihadapkan kepada perubahan yang pesat. Zaman digital telah mengubah cara informasi diproduksi dan dikonsumsi. Banyak orang berpaling kepada media sosial sebagai sumber utama berita yang menggantikan jurnalisme cetak. Sementara kecerdasan buatan mempengaruhi praktik jurnalisme di ruang-ruang pemberitaan, jurnalisme warga dan bentuk-bentuk jurnalisme akar rumput lainnya menambahkan pendekatan baru kepada cara produksi berita.
Perkembangan ini melahirkan perubahan dalam cara kerja media. Artikel berita daring dinilai atas dasar kecepatan dan jumlah klik dengan mengorbankan liputan yang mendalam. Hal ini semakin memicu keprihatinan bahwa media digital gagal menjunjung nilai-nilai dasar jurnalisme akibat kurangnya informasi berkualitas.
Seperti apa kemungkinan masa depan jurnalisme?
Jurnalisme di Zaman Digital merupakan edisi keempat rangkaian konferensi Digital Discourses yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut Indonesien sejak tahun 2019. Rangkaian konferensi ini dimaksudkan untuk merangsang perdebatan mengenai dampak transformasi digital terhadap perorangan, perekonomian, politik, masyarakat, dan lingkungan.
Rekaman Video
Video tersedia dengan teks bahasa Indonesia
Menuju Kecerdasan Buatan Yang Bertanggung Jawab Dalam Jurnalisme Lokal
Aplikasi kecerdasan buatan (AI) memberi peluang bagi media lokal untuk lebih mudah menyiasati tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi.
Adakah Ruang Bagi Jurnalisme di Media Sosial?
Bagaimanakah jurnalisme akan berevolusi saat dihadapkan dengan media sosial? Bagaimanakah organisasi-organisasi berita dapat membangun kepercayaan di tengah banjir informasi?
Seni Investigasi: Teknik Kecerdasan Sumber Terbuka Untuk Jurnalis
Apa saja peluang yang dapat diberikan oleh kecerdasan sumber terbuka (open source intelligence/OSINT) kepada kaum jurnalis di sebuah kawasan tempat informasi diregulasi secara ketat?
Dari Pembaca Menjadi Pelanggan
Model bisnis organisasi media baru terutama berlandaskan dukungan dari pembaca. Bagaimanakah model ini dapat menyokong jurnalisme berkualitas?
Jurnalisme Warga: Kekuatan Publik
Apa saja risiko terkait kontribusi warga yang tidak disunting, dan bagaimanakah jurnalisme warga bisa berkontribusi kepada perdebatan publik?
AI di Ruang Redaksi: Kawan atau Lawan?
Bagaimanakah kecerdasan buatan dapat membantu keberlangsungan ruang redaksi dan membentuk masa depan jurnalisme? Apa saja implikasi etika untuk artikel yang ditulis oleh kecerdasan buatan?
Breaking News: Tidak Ada Berita Gratis Hari Ini
Apa yang perlu dilakukan media untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan pembaca? Dan apa yang bisa dilakukan pembaca untuk membantu meningkatkan mutu jurnalisme di Indonesia?