Berlinale-Blogger 2016
Wartawan Film Internasional Meliput Berlinale

Berlinale-Blogger 2016
Design: Lea Delazer

Siapa saja yang berpeluang meraih hadiah Beruang Emas, tema apa saja yang menarik penggiat film muda, film apa saja yang menimbulkan kontroversi ketika dibahas di pesta dan ruang tunggu bioskop? Sebuah tim blogger dan wartawan film dari mancanegara meliput Berlinale untuk Goethe.de – melalui wawancara, kritik, dan cerita latar belakang.

Festival Film Internasional Berlin ke-66 akan dibuka tanggal 11 Februari 2016. Sejumlah blogger dan wartawan film dari Belgia, Brasil, Cina, Denmark, Indonesia, Italia, Jerman, Kanada, Kenya, Mesir, Norwegia, Spanyol, dan Yunani akan hadir di Berlin dan meliput festival film Jerman yang terpenting berikut program festival tahun ini untuk Goethe-Institut.

Fokus peliputan mereka adalah para pembuat film beserta kontribusi masing-masing kali ini: Apakah film-film dari Denmark dan Italia yang diikutsertakan dalam lomba mampu bersaing untuk meraih penghargaan yang sangat diminati itu? Seberapa hebat produksi-produksi Cina tahun ini? Apakah perdebatan seputar pengungsi dan migran yang sedang ramai dewasa ini juga tercermin dalam kontribusi para pembuat film? Pembaruan formal apa saja yang diangkat oleh berbagai film undangan? Dan: Bagaimana karya para pembuat film Jerman dalam perbandingan dengan film dari mancanegara?

Liputan mereka dilengkapi kritik film para peserta Program Pers Berlinale Talents – proyek bersama Berlinale Talents, Goethe-Institut, dan organisasi kritikus film internasional FIPRESCI.

Blogger kami:
 

Ahmed Shawky - Mesir

Ahmed Shawky Foto: © Privat Blogger dan kritikus film. Belajar farmasi dan ilmu media dan sejak 2009 bekerja terutama sebagai penulis di bidang film dan seni, antara lain sebagai kritikus lepas pada berbagai festival film internasional dan Arab.



 

Sam de Wilde - Belgia

Sam de Wilde Foto: Bibí Euse Kritikus film lepas. Ia belajar sejarah film di Universitas Antwerpen dan dinominasikan untuk Prijs voor de Jonge Kunstkritik (Penghargaan untuk Kritikus Seni Muda). Ia biasa menulis untuk majalah film Belgia Oogst, Knack Focu, rekto:verso, dan de Filmkrant. Ia penggemar film koboi, Buster Keaton, dan film Notting Hill.

 

Camila Gonzatto - Brasil

Camila Gonzatto Foto: © privat Penulis skenario dan sutradara film dan televisi. Ia merampungkan program master penulisan kreatif di Universitas PUCRS di Porto Alegre dan saat ini sedang menyusun disertasi di bidang yang sama dalam program pertukaran dengan Freie Universität Berlin.



 

Yun-hua Chen - Cina

Yun-hua Chen Foto: Privat Lahir di Taichung, kuliah di Taipei, Prancis, dan Skotlandia dan meraih gelar doktor di bidang kajian film di Universitas St. Andrews di Skotlandia. Saat ini ia bertempat tinggal di Berlin, secara teratur menulis untuk Film International, Exberliner dan berbagai jurnal ilmiah, serta menjadi pembicara pada konferensi internasional dan seminar film.

 

Morten Veiljgaard Just - Denmark

Morten Vejlgaard Just Foto: Linn Grubbström Redaktur kepala portal film Filmz.dk, tempat ia sehari-hari menangani resensi dan berita film. Film adalah kegemarannya dan impiannya sebagai penggila film sejati bukan bertemu aktor Leonardo DiCaprio, melainkan Gerrit Schmidt-Foss yang menjadi pengisi suara DiCaprio untuk film versi Jerman. Morten termasuk blogger Berlinale angkatan pertama dan sejak 2014 berpartisipasi untuk goethe.de/daenemark.

 

Philipp Bühler - Jerman

Philipp Bühler Foto: © Privat Meliput Berlinale sejak tahun 2000 sebagai kritikus film lepas, antara lain untuk Berliner Zeitung. Di bidang pendidikan film, sarjana sejarah dan sastra Inggris ini berafiliasi dengan Pusat Federal untuk Pendidikan Politik dan dengan program film klasik Akademi Film Jerman. Selain itu, ia ko-penulis dan penyunting berbagai seri buku film yang populer.

 

Venia Vergou - Yunani

Venia Vergou Foto: Privat Kritikus film lepas. Setelah meraih gelar master untuk kajian film dan sinema Eropa di University of the West of England, Bristol, ia antara lain bekerja untuk majalah Yunani Athinorama (2001-2008) dan Sinematek Yunani (2013-2015). Saat itu keyakinannya semakin mengental bahwa dunia film merupakan samudra luar biasa bagi pemikiran dan analisis kritis.

 

Veronika Kusumaryati - Indonesia

Veronika Kusumaryati Foto: Privat Lulusan program studi kajian film di Institut Kesenian Jakarta. Selanjutnya ia bekerja sebagai kurator di bidang praktik eksperimental dan dokumenter. Ia menjadi penulis antara lain untuk Jakarta Post dan NetpacAsia. Kini ia tengah menyusun disertasi di bidang antropologi dengan fokus film dan kajian visual di Harvard University.

 

Vincenzo Patanè - Itali

Vincenzo Patanè Foto: Privat Pendiri dan penerbit majalah film Italia Taxidrivers dan penulis acara radio seputar film “La febbre del sabatosera”. Ia juga pengarah artistik untuk monografi La megliogioventù del cinema italiano yang menyoroti karier aktor dan aktris Italia terpenting selama 20 tahun terakhir. Sejak 2010 ia tinggal dan bekerja sebagai jurnalis lepas di Berlin.

 

Jutta Brendemühl - Kanada

Jutta Brendemühl Foto: © Goethe-Institut Kurator program Goethe-Institut Toronto dan blogger di GermanFilm@Canada. Lulusan sastra Inggris ini berhasil menjadikan kegemarannya sebagai profesi: Ia mengorganisasi program seni dan budaya untuk semua genre dan dengan orientasi global. Dalam 15 tahun terakhir ia antara lain bekerja sama dengan Bernardo Bertolucci, Robert Rauschenberg, Wim Wenders, dan Pina Bausch.

 

Mugambi Nthiga - Kenia

Mugambi Nthiga Foto: Operetar Photography Aktor dan penulis yang berkarya di Nairobi, Philadelphia, dan New York. Ia pemeran utama film Kenya berjudul Nairobi Half Life dan Stories of Our Lives, dan menjadi ko-penulis film Kati Kati (2016). Mugambi menulis Stories from the Mall, lakon mengenai serangan terhadap Westgate Mall di Nairobi pada tahun 2007. Ia anggota kelompok komedi improvisasi Because you said so. Pada tahun 2015 ia memprakarsai proyek film #44Films.
 

Julia Thurnau – Norwegia

Julia Thurnau Foto: © Privat adalah aktris asal Jerman-Perancis. Ia belajar seni rupa di Universitas Einar Granum di Norwegia dan di Universität der Künste Berlin. Ia mengambil bagian pada seminar-seminar filsafat oleh Byung-Chul Han dan jurusan penulisan akademik dan seni. Di bidang perfilman ia sangat tertarik dengan tema jender.

 

Pablo López Barbero - Spanyol

Pablo López Barbero Foto: © Filiz Penzkofer Wartawan yang berasal dari Madrid dan tinggal di Berlin. Ia belajar jurnalisme di Universitas Complutense di Madrid. Di sana ia sempat bekerja di berbagai redaksi sampai pada tahun 2012 memutuskan pindah ke ibu kota Jerman, tempat ia berdiam sejak itu. Kegemarannya adalah sinema dan media audiovisual. Saat ini ia bekerja untuk redaksi berita Deutsche Welle dan menghasilkan artikel untuk berbagai publikasi.