Rubicon: Seri Unconferences "Ngopi"
Pemantik

Agung Eko Sutrisno

Agung Eko Sutrisno
Agung Eko Sutrisno | © Agung Eko Sutrisno
seniman media baru yang memanfaatkan performance art dalam prakteknya yang tinggal dan berkarya di kota Bandung. Dalam karyanya kerap mengangkat nilai-nilai kearsipan dan pelestarian memori kolektif sebagai impuls kreatifnya.  
 

Amanda Mita

Amanda Mita
Amanda Mita | © Amanda Mita
bekerja sebagai manajer program, peneliti UX, dan fasilitator Human Centered Design, untuk proyek dengan berbagai topik seperti keberlangsungan pangan, citizen-driven cities, teknologi informasi dan komunikasi untuk masyarakat, dan tata kota. Ia tergabung dalam Labtek Indie. 
 

Arya Sudrajat

Arya Sudrajat
Arya Sudrajat | © Arya Sudrajat
adalah seniman yang lahir dan besar di komunitas Jelekong. Ia memiliki ketertarikan untuk membawa referensi berkeseniannya ke dunia seni rupa kontemporer di luar Jelekong.

 

Ayu Oktriani

Ayu Oktriani
Ayu Oktriani | © Ayu Oktriani
adalah perempuan yang hidup dengan HIV selama 12 tahun. Ia aktif mengkampanyekan HIV dan pencegahan kekerasan pada perempuan bersama Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) sebagai koordinator Nasional. Ikatan Perempuan Positif Indonesia adalah jaringan nasional bagi perempuan yg terinfeksi HIV dan terdampak HIV di& indonesia. 

Doni Ahmad

Doni Ahmad
Doni Ahmad | © Doni Ahmad
adalah seorang kurator independen yang memiliki ketertarikan di bidang metaphorical truth, praksis artistik dan seni rupa Islam hari ini.

 

Dwi Surya

Dwi Surya
Dwi Surya | © Dwi Surya
Dwi Surya adalah anggota dewan wilayah Jawa Barat di Ikatan Perempuan Positif Indonesia yang juga tergabung dalam organisasi Female Plus banyak bergerak dalam isu di wilayah urban tentang isu HIV, prostitusi, perempuan, dan anak.

Erwin Windu Pranata

Erwin Windu Pranata
Erwin Windu Pranata | © Erwin Windu Pranata
adalah founder dan director ruang alternatif Omnispace, Bandung.

 

Fajar Abadi

Fajar Abadi
Fajar Abadi | © Fajar Abadi
Seniman Fajar Abadi kerap berkarya melalui proyek-proyek performance, happenings, serta seni partisipatoris. Saat ini, ia aktif mengelola alternative art space Gelanggang Olah Rasa, disamping sebagai seniman ia juga menyajikan makanan hasil kreasinya.

 

Ferial Affif

Ferial Affif
Ferial Affif | © Ferial Affif
Seniman Ferial Afiff mengeksplor interaksi antara sosial, lingkungan, sejarah dan isu gender. Karena ketertarikkan spesifiknya pada konglomerat antara seni-sains-teknologi, ia terlibat dalam inisiatif untuk Art-Science-Technology intercity, Lifepatch (2012) dan RUCollective (Random Union) (2020).
 

 

Indra Simorangkir

Indra Simorangkir
Indra Simorangkir | © Indra Simorangkir
adalah penggiat sosial dengan fokus isu narkotika dan kesehatan (HIV/AIDS). Sekarang bergabung dengan Jaringan Indonesia Positif untuk memperjuangkan hak sehat orang dengan HIV melalui sistem dukungan sebaya, berprinsip pada keterlibatan orang dengan HIV secara bermakna di semua tingkat penanggulangan HIV. Sebelumnya tergabung di Rumah Cemara Bandung.
 

Kiki Rizky Soetisna Putri

Kiki Rizky Soetisna Putri
Kiki Rizky Soetisna Putri | © Kiki Rizky Soetisna Putri
adalah pengajar  dan peneliti di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung.

Mae Rahayu

Mae Rahayu
Mae Rahayu | © Mae Rahayu
merupakan seorang tutor dan pendiri dari lingkungan hidup dan dapur di #101PunkviroClass, tutor sains di @kelasterang.id dan dosen Teknik Lingkungan di UNIS Tangerang, sekarang sedang menyelesaikan doktoral Teknik Lingkungan di Institut Teknologi  Bandung. 

Mang Dian

Mang Dian
Mang Dian | © Mang Dian
adalah pegiat lingkungan yang banyak beraktivitas seputar pelestarian sungai dan manajemen sampah, diantaranya bersama Komunitas Cikapundung, Karang Taruna Kelurahan, dan PHL BBWS Citarum.

Ressa Ria Lestari

Ressa Ria Lestari
Ressa Ria Lestari | © Ressa Ria Lestari
adalah antropolog dengan ketertarikan pada isu gender. Tahun 2015 membentuk komunitas “Samahita” yang berfokus pada kekerasan berbasis gender. Ia juga adalah konselor bagi korban kekerasan berbasis gender. 

Tisna Sanjaya

Tisna Sanjaya
Tisna Sanjaya | © Tisna Sanjaya
kuliah seni di Indonesia dan Jerman, dalam berkarya sering mengangkat isu-isu politik, sosial dan juga lingkungan hidup. Ia kerap melakukan proses penciptaan di ruang publik secara interaktif untuk memprovokasi kesadaran masyarakat tentang kenyataan-kenyataan sosial yang timpang. Selain aktif berkarya, ia juga mengajar di ITB dan membawakan acara berkala di saluran televisi setempat berjudul Kabayan Nyintreuk.

Top