Tentang Proyek

APIK © Goethe-Institut Indonesien

Pertumbuhan pesat bidang seni Indonesia dalam dekade terakhir ini memicu pentingnya peran kerja keorganisasian. Walau tergabung dalam praktik kerja kurator, kolektif seniman dan institusi independen, pengorganisasian pameran seni visual belum diwacanakan secara luas sebagai profesi mandiri yang hadir dengan tantangannya tersendiri.
 
Dikembangkan bersama-sama dengan kurator dan penyelenggara pameran Leonhard Bartolomeus, APIK, sebuah program pelatihan, bertujuan menumbuhkan pemahaman mendalam atas profesi tersebut dengan modul-modul praktis yang mencakup manajemen, produksi serta komunikasi. Melalui rangkaian program ini, 30 partisipan terpilih akan mengeksplorasi sejumlah isu-isu mengenai struktur dan organisasi, pendanaan dan kerjasama, komunikasi publik, pengembangan audiens, produksi, logistik dan pemeliharaan lingkungan kerja yang seimbang. Program ini terbagi ke dalam dua tahap:

 
1) September hingga November 2019
Kelas wajib daring/online yang terdiri dari kuliah video, penugasan, serta diskusi dan bimbingan langsung dengan tenaga ahli Indonesia dari Museum MACAN, Jakarta Biennale, Serrum, Ace House Collective dan Komunitas Salihara. Partisipan diwajibkan menyelesaikan tahap ini sebelum bergabung dalam lokakarya akhir. Kuliah video terbuka untuk umum dan dapat diakses di kanal Youtube Goethe-Institut Indonesien.
 
2) Desember 2019
Lokakarya intensif di Jakarta dengan wawasan komprehensif dari tenaga ahli Indonesia dan Jerman dalam isu-isu perihal pameran serta program seni pada umumnya. Dalam pertemuan langsung ini, partisipan diharapkan dapat mengemukakan dan mendiskusikan situasi, pendekatan serta tantangan dalam penyelenggaraan pameran di kota mereka sendiri. Lokakarya ini hanya untuk partisipan.
 
Setelahnya, partisipan terpilih akan berkesempatan melakukan magang dengan berbagai institusi dan komunitas dalam jaringan Goethe-Institut Indonesien pada tahun 2020.

Top