Pemutaran Film & Diskusi
Film is Her Notebook: Ute Aurand Shorts

Ute Aurand
Ute Aurand_

Diikuti dengan Diskusi dengan Ute Aurand, Pembuat Film dari Berlin

Rubanah Underground Hub

Pada tahun 2018, programmer film/arsiparis Lisabona Rahman dari Indonesia menelusuri koleksi Arsenal Film Archive di Berlin dalam suatu program residensi. Keinginannya pada saat itu adalah menyaksikan sebanyak-banyaknya karya perempuan di atas pita seluloid. Dalam proses ini ia ber-temu pembuat film Ute Aurand.
 
Ute Aurand telah bekerja sebagai pembuat film sejak masa kuliahnya di Berlin mulai tahun 1979 dan sebagai programmer film sejak tahun 1990. Karya-karyanya menampilkan orang-orang dan lansekap di sekitarnya, ke manapun ia pergi. Film-filmnya menggunakan warna dan komposisi seperti lukisan, bergerak seperti film, menyimpan jejak-jejak pribadi seperti buku harian dan semuanya diciptakan dalam ekonomi yang amat khas praktik pembuatan film seluloid.
 
Selain membuat film, Ute Aurand juga melakukan kuratorial film, mempertunjukkan karya-karya perempuan dari seluruh dunia kepada publik sinefilia di Jerman. Karya programnya menunjukkan beragam cara penggunaan film oleh banyak perempuan sebagai sejenis buku catatan untuk merekam lingkungan sekitarnya yang kemudian ditampilkan kembali dalam bentuk karya film. Film sebagai medium memiliki dimensi fisik, sama seperti buku catatan atau buku harian, yang mengan-dung rekaman kehidupan dan emosi si empu pembuatnya. Tapi berbeda dengan buku harian (atau film keluarga), film-film ini dibuat untuk sengaja dipertunjukkan ke publik dan karena itu merupakan paduan yang menarik antara dokumentasi personal dan ekspresi artistik.
 
Di Jakarta, Ute Aurand akan mempertunjukkan film-filmnya dan mengajar lokakarya pembuatan film 16mm. Sebagai bagian dari program yang sama, Lisabona akan menampilkan empat film yang ia temui saat menjalani program residensi Living Archive. Semua film ditayangkan dalam format 16mm.
 
Detel und Jón (1988/1993, 20 min)
Dalam periode lima tahun, Ute Aurand merekam Detel Aurand dan Jón Sigurgeirsson di Berlin dan Iceland, dua negara di mana mereka tinggal.
 
Sakura, Sakura (2015, 2,5 min)
Sakura, Sakura adalah film berdurasi dua menit, tentang dua orang perempuan Jepang yang ditemui Ute Aurand di Nara dan Roppongi, saat sedang mengambil gambar di Jepang tahun 2010.
 
Four Diamonds (2016,  4,5 min)
Dua kenangan dari kunjungan panjang ke New England pada musim gugur 2012: Sekelompok perempuan berusia lanjut bermain bridge, dilanjutkan dengan lautan berbadai di Cape Cod pada musim dingin saat mendengarkan latihan musik Etienner Grenier.
 
Der Schmetterling im Winter (Engl. version) (2006, 29 min) - 16 mm
“Ute Aurand merekam kegiatan sehari-hari Marie Lang saat dia merawat ibunya. Kehadiran pembuat film terlihat dalam gerak kamera dan ritme editing. Kekaguman dan kesantunan dapat dirasakan. Kita memasuki ruang keintiman antara ibu dan anak perempuannya, melalui mata seorang kawan. Gambar tak bersuara menciptakan kesempatan untuk sebuah pengamatan dan kesadaran yang imbang.“ Robert Beavers, 2005
 
Zu Hause (1998, 2,5 min)
At Home, adalah bagian terakhir dari TERZEN, bermain-main dengan bayangan diri pembuat film dan kamera Bolex saat sedang mengambil gambar di dapurnya.
 
Lisa (2017, 4,5 min)
Karya potret pendek, seperti halnya karya-karya Ute Aurand, karya ini di-film-kan beberapa tahun dan di beberapa lokasi yang berbeda, di Jerman dan Jepang. ”Merekam potret memberikan saya kemungkinan untuk menekankan gestur privat dan momen, melebihi narasi dan dokumentasi,” katanya.
 

Ute Aurand, lahir tahun 1957 di Frankfurt am Main dan tumbuh dewasa di Berlin. Tahun 1979 hingga 1985 ia kuliah di Akademi Film dan Televisi Berlin (DFFB). Di samping membuat film sendiri, sejak 1990 ia juga menjadi kurator program film---acara bulanan “Filmarbeiterinnen-Abend” (1990-1996) dan seri “Sie zum Beispiel” (1995-1996). Ia ikut mendirikan kelompok “Filmsamstag” (1997-2007), serta seri “Großes Kino, kleines Kino”, film eksperimental untuk anak-anak, Arsenal. Ia menjadi pengajar di sekolah tinggi seni di Hamburg dan Bremen, serta di HKGZ di Zürich. Pada tahun 2015, ia memrakarsai bengkel Bolex. Film-filmnya diputar di berbagai festival film internasional.

Lisabona Rahman bekerja sebagai programmer film sejak tahun 2006. Ia memilih spesialisasi di bidang pelestarian film dan studi kuratorial di Universitas Amsterdam (Belanda) pada tahun 2013, dan kemudian belajar teknik restorasi film dari laboratorium L’immagine Ritrovata di Bologna, Italia. Saat ini ia tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai konsultan lepas untuk restorasi film dan program film koleksi arsip.
 
Program ”Film is Her Notebook” digagas bersama oleh Lisabona Rahman dan Ute Aurand, dipersembahkan oleh Lab Labalaba dan Goethe-Institut, didukung oleh Rubanah Underground Hub, Kinosaurus dan Arsenal Institut for Film and Video Art (Berlin).

 

Detail

Rubanah Underground Hub

Jalan Timor No. 25
Menteng

Bahasa: Bahasa Inggris
Harga: Gratis dan terbuka untuk publik

binatucahayamandiri@gmail.com