Pemenang Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2023 telah ditetapkan! 70 pembelajar bahasa Jerman terbaik dari setiap provinsi saling berkompetisi di babak final Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2023 pada tanggal 16-17 Januari 2023. Seperti halnya babak penyisihan, babak final tahun ini juga harus diselenggarakan dalam format digital. Semua peserta telah menunjukkan pengetahuan mereka tentang Jerman melalui aplikasi Actionbound dan menampilkan kemahiran berbicara mereka dalam presentasi singkat di depan dewan juri melalui Zoom.
Para juri telah menetapkan 4 orang pemenang Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2023, sebagai berikut:
- Jason Kartasasmita, SMA Kolese Kanisius, Jakarta
- Fatih Ahza Ghaisani, SMA Negeri 1 Slawi, Jawa Tengah
- Benedictus Febryan Netyastomo, SMA Negeri 2 Jakarta
- Ejaz Elfath, SMA Negeri Unggulan M. H. Thamrin, Jakarta
Selain pidato singkat dari perwakilan Goethe-Institut Indonesien, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, dan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI), acara pengumuman pemenang ini juga dimeriahkan dengan kegiatan menarik lainnya melalui Zoom, yang dipandu oleh tim dari "Forum ViA“. Para peserta pun dapat merasakan suasana olimpiade yang sesungguhnya.
Seluruh rangkaian acara tersebut dapat Anda lihat di kanal YouTube Goethe-Institut Indonesien.
16 dan 17 Januari 2023
Babak yang dinanti-nanti oleh para finalis! Tugas-tugas yang diujikan di babak ini juga akan dikerjakan sepenuhnya di ruang digital. Selain itu, kemahiran berbicara juga memiliki peran yang lebih besar di sini. Para finalis akan mendapatkan informasi lebih rinci mengenai babak ini pada waktunya nanti.Menuju Informasi Babak Final NDO 2023
-
- Foto dari kiri ke kanan
Atas: Dinda Durrun Faradisa (SMA Islam Al Falah Aceh Besar), Meilin Br Depari (SMA Negeri 1 Matauli Pandan), Agnes Celin Purba, (SMA Negeri 1 Matauli Pandan), Charlene Cronika Hutasoit (SMA YP HKBP 1 Pematang Siantar), Ivonne Dwy Gloria Lase (SMA Negeri 1 Gunungsitoli)
Bawah: Daniel Thansa Pardede (SMA YP HKBP 1 Pematang Siantar), Ulfa Mardhatillah (SMA Negeri 2 Payakumbuh), Shinta Saputri (SMA Negeri 2 Mandau), Fikri Aulia Siregar (SMA Negeri 2 Mandau), Rishan Gus Amar (SMA Negeri 3 Batam) -
- Foto dari kiri ke kanan
Atas: Maulidia Apriwinita Apriwinita (SMK Negeri 7 Bengkulu), Devanrio Geofendra (SMA Ignatius Global School, Palembang), Syalomita Sharlen Yap (SMA Ignatius Global School, Palembang), Martina Sutriani (SMA Kebangsaan, Lampung), Angelica Grace Natania (SMA Saint John BSD)
Bawah: Helena Kezia Gani (SMA Santa Ursula BSD), Andriane Teresa (SMA Santa Ursula Jakarta), Benedictus Febryan Netyastomo (SMA Negeri 2 Jakarta), Jason Kartasasmita (SMA Kolese Kanisius), Ejaz Elfath (SMA Negeri Unggulan M. H. Thamrin) -
- Foto dari kiri ke kanan
Atas: Riesa Alexandra Wiraatmadja (SMAK Tirtamarta BPK Penabur Pondok Indah), Siti Hanifah (SMA PGII 1 Bandung), Mahesa Agni Wahyudjati (SMA Madania Bogor), Anisah Wiramihardja (SMA PGII 1 Bandung), Medyanna Irmawan (SMA Negeri 3 Tasikmalaya)
Bawah: Najmi Al Lami (SMA Negeri 7 Bandung), Vaughn Daniel Kenneth (SMA Taruna Nusantara), Fatih Ahza Ghaisani (SMA Negeri 1 Slawi), Hari Mudo Yustantio (SMA Negeri 7 Yogyakarta), Maria Natalia Putri Winahyu (SMA Negeri 7 Yogyakarta) -
- Foto dari kiri ke kanan
Atas: Zeirah Eclesia Gabriella Rohi (SMA Negeri 5 Surabaya), Aulia Zulfa Zain (SMA Negeri 1 Kedungwaru), Matilda Maureen Koban (SMA Santa Maria Surabaya), Arneta Aquileni Widodo (SMA Negeri 1 Kedungwaru), Ahmad Gibran Arsyamullah (SMA Negeri 1 Lawang)
Bawah: Elvina Ayu Nasma Lathifa (MA Negeri 2 Kota Malang), Safa Dwi Azira (SMA Negeri 3 Mataram), Zidan Rizqi Ramadhan (SMA Negeri 3 Mataram), Marleni Loban (SMA Negeri 1 Alor Barat Daya) Evany Thasya Lakalet (SMA Negeri 1 Kalabahi) -
- Foto dari kiri ke kanan
Atas: Yosua Calvin Djami Bale (SMAK Frateran Maumere), Elisabeth Yonah Pricillia Doing (SMAK Frateran Maumere), Na'ava Alicia Odilia Bl deRozarie (SMAK ST. Fransiskus Saverius Ruteng), Alexandria Restiani Samar (SMAS St. Klaus Kuwu), Anastasia Herlina Bili (SMKS Pancasila Tambolaka)
Bawah: Adriana Cridila Doke (SMA Negeri 1 Rindi Umalulu), Angelina Beyondce (SMA Negeri 3 Palangkaraya), Azira Faradina (SMA Negeri 3 Samarinda), Niffari Muhammad Fauzian Setiobudi (SMA Negeri 3 Samarinda), Salwa Ladita (SMK Negeri 1 Tarakan) -
- Foto dari kiri ke kanan
Atas: Najma Aulia Kadir (MA Negeri 1 Makassar), Jauzaa Adn Lucretia Asy'ura Rachman (SMA Islam Athirah 1 Makassar), Arini Laudya Paramita (UPT SMA Negeri 1 Bone), Nita Surisma Sumange (SMA Negeri 4 Maros), Rangga Hardhiansyah Hafid (SMA Negeri 1 Kolaka)
Bawah: Chrestella Ekaputri Andini (SMA Negeri 3 Tana Toraja), Monarica Paturanan (SMA Negeri 2 Toraja Utara), Rachel Charolyne Cinderella Massie (SMA Negeri 1 Palu), Nurmaliah (SMA Negeri 1 Sendana), Nur Alifka (SMA Negeri 1 Sendana) -
- Foto dari kiri ke kanan
Atas: Tracy Rachel Maringka (SMA Negeri 9 Binsus Manado), Merci Grathia Liando (SMA Negeri 9 Binsus Manado), Nevan Jeremy Liang (SMA Negeri 9 Binsus Manado) Yosef Fireliear (SMA Negeri Siwalima Ambon), Quenna Vellyca Ariela Ngamino (SMA Negeri 1 Ambon)
Bawah: Fauziah Argubie Mailoa (SMA Negeri Siwalima Ambon), Rahel Debora Stevri Worait (SMA YPPK Agustinus Sorong), Ade Adrima Irimba Sugianto (SMA YPPK Agustinus Sorong), Priscilla Clarita Prinsca Tumalun (SMK Negeri 1 Bismen Merauke), Alberto Exan Nggetu Mere Juma (SMAK Seminari St. Fransiskus Asisi Jayapura)
Babak Penyisihan Olimpiade Bahasa Jerman diselenggarakan secara virtual melalui platform Moodle dan terbagi ke dalam 14 wilayah seleksi. Beberapa provinsi bergabung dan bersama-sama melaksanakan kegiatan ini.
Setiap provinsi hanya mengirimkan siswa-siswi terbaiknya di jenjang A2 untuk mengikuti babak penyisihan ini, di mana mereka harus menyelesaikan tugas di berbagai kategori seperti membaca, menyimak, dan menulis.
Kemudian, hasilnya akan dikoreksi dan dinilai oleh juri-juri independen, yang terdiri dari guru, dosen, anggota IGBJI, dan tim BKD.
Babak Penyisihan
Di babak penyisihan, para peserta menyelesaikan tes kemahiran berbahasa Jerman jenjang A2 dengan kategori membaca, menyimak, dan menulis. Kemahiran berbicara hanya akan diujikan di babak final Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Nasional 2023.
narahubung
Antje Nehls
Konsultan Ahli Bidang Pembelajaran Bahasa Jerman
Bagian Kerja sama Pendidikan, Goethe-Institut Indonesien
Antje.Nehls@goethe.de
