Dalam rangka merayakan hari jadi Goethe-Institut Bandung ke-50 maka pada tanggal 23 Maret 2019 mendatang akan diselenggarakan sebuah acara kesenian dan juga penampilan musik yang menghibur tetapi juga dapat memberikan selayang pandang tentang sejarah Goethe-Institut Bandung.
Vincent Rumahloines akan mementaskan karya seninya dan membawa pengunjung ke sebuah perjalanan masa lalu, sekarang dan masa depan. Sebuah pameran foto bersejarah yang menggunakan
Augmented Reality akan menghubungkan sejarah Goethe-Institut Bandung dengan masa kini. Interaksi teknologi modern, di mana foto-foto bersejarah yang mengesankan dipadukan dengan aplikasi untuk menunjukkan arsip fotografi selama lima dekade terakhir. Sebuah karya seni di masa sekarang akan di tampilkan secara langsung oleh seniman Bandung Tisna Sanjaya bertemakan ekologi. Selain itu, hiburan musik klasik oleh
Bandung Philharmonic dan band
Good Night Electric yang menyajikan konser pop akan turut menyemarakkan acara perayaan tersebut .
Susunan Acara
23 Maret 2019, 15.00 – 20.00 WIB:
15.00 WIB
Pidato pembukaan oleh:
- Lisa Huber, Wakil Direktur Goethe-Institut Bandung
- Dr. Stefan Dreyer, Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru
- Jörg Kinnen, selaku atase Pers dan Kebudayaan, Kedutaan Republik Federal Jerman
15.30 – 17.30 WIB
Penampilan
Live Seniman Bandung Tisna Sanjaya
17.30 – 19.00 WIB
Penampilan
Live-Music Bandung Philharmonic
19.00 – 20.00 WIB
Konser musik pop oleh Good Night Electric
15.00 – 20.00 WIB
Pameran karya seni oleh Vincent Rumahloines, pameran foto bersejarah, karya mural oleh Mata Merah Comix
Lima dekade terakhir telah menunjukkan keberhasilan dalam bidang bahasa dan budaya. Goethe-Institut Bandung didirikan pada tahun 1969 sebagai cabang dari Goethe-Institut Jakarta. Pada tahun yang sama di bulan Juni Goethe-Institut Bandung resmi menempati rumah peninggalan seorang berkebangsaan Belanda, Paul Jüttner, yang beberapa waktu kemudian berubah fungsi menjadi sekolah Jerman Bandung.
Dalam lima dekade terakhir, Goethe-Institut Bandung telah menyambut banyak para tamu penting selain melakukan kegiatan intinya dalam bidang bahasa, perpustakaan, dan acara budaya. Goethe-Institut Bandung menelusuri kembali kesuskesan berbagai peristiwa dan kemitraaan yang telah terlaksana diantaranya bersama DAAD, AMIF (Yayasan Integrasi, Migrasi dan Suaka Eropa), Studienkolleg Indonesia, Kedutaan Jerman, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia serta beberapa galeri di Bandung.
Kembali