Diskusi Ngopi.1 - Kolektif – Strategi / Tujuan?

Ngopi#1 -  Kolektif – Strategi / Tujuan? ©Goethe-Institut Bandung

04.02.2021
19.00 - 21.00 WIB

Online

Diskusi terbuka dengan gaya unconference

Moderator dan anggota Rakarsa Yori Papilaya serta fasilitator Ardhana Riswarie (pengajar & peneliti seni, ITB) membuka NGOPI # 1 untuk mengulas tentang artistik kolektif raison d'être di Bandung dari sudut pandang para pelaku. Dengan seniman dan pendiri Omnispace Erwin Windu Pranata dan pengajar seni serta peneliti ITB Kiki Rizky Soetisna P. sebagai pemrakarsa diskusi, sesi ini akan menyinggung beberapa praktik kolektif di Bandung berdasarkan temuan Kiki dalam proses penelitian disertasinya pada dampak relevansi sosio-budaya pada proses seni di Bandung. Apakah praktik seni kolektif di Bandung merupakan kumpulan dari berbagai strategi pribadi? Adakah "tujuan bersama" dalam praktik kolektif (seni) di Bandung? Diskusi ini juga mencari tren lain dalam praktik seni, kreatif, dan aktivis kolektif di Bandung.
 
Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, Ngopi#1 akan diimplementasikan secara virtual melalui Zoom.

DAFTAR

Rangkaian Ngopi dua bulan sekali adalah bagian dari Rubicon, sebuah inisiatif budaya oleh Goethe-Institut Bandung, Institut Français d’Indonésie Bandung dan Rakarsa Foundation yang berlangsung sepanjang tahun 2021. Ngopi berupaya untuk mengeksplorasi lebih jauh pengalaman kolaboratif seni / kreatif / aktivis dari para pelaku lokal dalam proses kreatifnya serta tantangan, kendala dan potensi yang ada untuk bekerja bersama dalam isu-isu terkini di kota Bandung. Terdiri dari sembilan sesi diskusi terbuka dengan gaya unconference, masing-masing Ngopi menyajikan pemicu diskusi - masukan dari pakar dan praktisi setempat - yang menghasilkan diskusi terbuka dan percakapan yang lancar dengan penonton-peserta. Seri Ngopi akan menekankan tiga topik utama: identitas dan keragaman kolektif, lingkungan dan keberlanjutan, serta keadilan sosial dan pemberdayaan di ruang perkotaan kita bersama. Dengan percakapan informal namun mendalam ini, kami berusaha membangun landasan untuk tahap selanjutnya dari keseluruhan proyek.
 
Rubicon
adalah hasil kerja sama dengan Rakarsa Foundation, Goethe-Institut Bandung dan Institut Français d'Indonésie IFI Bandung, dan didukung oleh German-Franco Cultural Fund. Proyek ini terdiri dari serangkaian unconferences, hackathon, dan pameran pada Desember 2021.

Yori Papilaya kini aktif sebagai financial officer manajemen seni ArtSociates, Bandung. Ia juga membuat ilustrasi, menulis, mendesain dan bagian dari Rakarsa Foundation.
 
Ardhana Riswarie (Ari) adalah pengajar dan peneliti di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Aktif sebagai art therapist dengan fokus perkembangan mental dan emosional anak, ia juga berpengalaman di bidang terapi seni dalam komunitas.
 
Erwin Windu Pranata (Ewing)
adalah founder dan director ruang alternatif Omnispace, Bandung. Ia adalah seniman multidisipliner dan banyak bereksplorasi dengan hal keseharian yang ia terapkan dalam karya pribadi maupun kolektifnya. 
 
Kiki Rizky Soetisna Putri (Kimung) adalah pengajar  dan peneliti di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Penelitiannya berkaitan dengan studi dan analisis metodologi pada praktik seni di Indonesia setelah tahun 2000-an, memusatkan pada hubungan antara objek seni dan kesadaran seniman serta lingkungan sosialnya.

Rubicon

Kembali