Musik eksperimental kontemporer
Konser kedua Alur Bunyi tahun ini akan menampilkan GURU, sebuah grup musik situasional yang menggunakan semi-chance operation dalam metode komposisi. Kebisingan jaringan media sosial dan vokalisasi media cetak menjadi sumber dari penataan ataupun kekacauan bunyi yang akan dihasilkan. Benturan tonal dan atonal adalah titik keberangkatan GURU dalam mengeksplorasi lapisan narasi satir sebagai tanggapan terhadap keadaan aktual.
GURU merupakan sebuah band situasional yang terdiri dari Mira Rizki, Bayu Pratama, Fahma Rosmansyah, dan Gazza Ryandika dari Bandung. Keempatnya adalah guru dengan bidang ilmu berbeda. Dalam kekaryaannya, GURU berinteraksi dengan peluang dan ketidakpastian dalam membentuk musikalitas.
Sebagai bagian dari rangkaian acara Alur Bunyi, Goethe-Institut mempresentasikan posisi kontemporer musik eksperimental (bukan hanya) elektronis dari Indonesia dan Jerman. Alur Bunyi edisi tahun ini dikurasi oleh Harsya Wahono.
Selengkapnya tentang Alur Bunyi
Kembali
