Bincang-bincang Fashion Behind The Screen

Behind the Screen © Annie Spratt

25.03.2017
15.00 - 17.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Sebelumnya, aktor dalam dunia fashion adalah para perancang, penata, penulis, fotografer dan buyer. Namun seiring meningkatnya penggunaan media sosial di Indonesia, kita mulai melihat kemunculan "profesi" baru, termasuk Fashion Blogger dan Fashion Entrepreneur. Tiba-tiba, kepemilikan toko fashion daring dan pengambilan foto untuk OOTD (Outfit Of The Day/Busana Hari Ini) telah menjadi pemandangan umum, ke manapun kita pergi di Jakarta. Fashion memang sejak lama telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, namun melaui media sosial, fashion kini juga berarti mengupayakan sebuah penampilan bernilai ribuan, jika tidak jutaan jempol 'likes'. Tujuan utama adalah penampilan 'On The Screen' (Pada Layar), karena jika orang-orang menyukai apa yang mereka lihat ketika memeriksa akun media sosial kita, maka tugas kita selesai.
 
Benarkah demikian? Kami tidak setuju dengan hal tersebut. Karena menciptakan sebuah penampilan fashion yang menonjol bagi akun media sosial memerlukan lebih dari sekedar ponsel cerdas terbaru, kemampuan menulis yang baik serta kemujuran mendapatkan latar belakang yang cantik untuk pengambilan gambar. Anda masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapainya.
 
Behind The Screen (Di Belakang Layar) adalah bincang-bincang fashion yang mengundang semua orang untuk benar-benar melihat dan mendengarkan proses dari para profesi fashion yang nampaknya sangat populer saat ini; penata, blogger dan wirausahawan, termasuk bagaimana fast fashion telah menjadi bagian dari tren besar ini, baik secara lokal maupun internasional. Jika kamu tertarik pada fashion - terlepas dari perspektif apapun yang diminati - acara bincang-bincang ini pastinya untukmu.

Perkasa Kusumah Putra

Perkasa Kusumah Putra, juga dikenal dengan sebutan Abang, adalah editor fashion termuda dalam sejarah penerbitan Indonesia. Setelah bekerja sebagai editor fashion senior di majalah Clara dan aktivitas media lainnya, saat ini Abang adalah fashion buyer di Asiana Group. Selain menulis, mengurasi dan menjadi konsultan fashion, ia juga memiliki kesibukan sebagai DJ. Ia akan menjadi moderator pada bincang-bincang ini.
 
Claradevi Handriatmadja – Blogger Fashion dan Kecantikan

Claradevi memulai blog travelling dan fashion-nya pada tahun 2009 dan mendapatkan penghargaan "The Best Mode Blog 2011" dari Komunitas Blog Indonesia. Saat ini, dengan lebih dari 113.000 pengikut pada akun Instagram dan ribuan pengunjung pada blog-nya, Claradevi menjadi salah satu blogger fashion paling populer di Indonesia, yang memiliki gaya antik dan klasik. Tak lama lagi, ia akan menerbitkan majalah fashion daringnya sendiri. 
 
Ajeng Svastiari – Penata dan Pengajar

Ajeng Svastiari adalah personal stylist dibalik sejumlah selebriti Indonesia, seperti Andiensyah, Sherina, Afghan dan Agnes Monica. Lulus dari La Salle College pada tahun 2005, Ajeng juga menjadi fashion director untuk label Tri Handoko serta mengajar Fashion Styling di Esmod, Jakarta.

Zico Halim - Desainer dan Pengarah Gaya

Zico Halim adalah direktur kreatif dari Tangan, sebuah merk fashion premium yang didirikannya sejak tahun 2015 bersama dengan Margaretha Novianty. Selain sibuk dengan Tangan, Zico juga adalah seorang pengarah fesyen dan pengarah seni komersial yang sibuk dengan portfolio panjang yang terdiri dari berbagai klien lokal dan internasional.
 
Bincang-bincang akan dilakukan dalam bahasa Indonesia. Acara ini mempunyai kapasitas maksimum 300 kursi.
 

Proyek IKAT/eCUT
Program Pendukung
 



 

Kembali