Kuliah singkat tentang desain dan kelestarian oleh para pakar dan perancang dari Jerman dan Indonesia
Sebagaimana publik sedang mengalami beragam praktik fashion berkesinambungan terkini Indonesia melalui Slow Fashion Lab, kami juga hendak menunjukkan bagaimana praktik ini dieksplorasi di Jerman dengan mengundang beberapa perancang yang datang secara khusus ke Jakarta untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka mengenai bahan baku hingga pekerja serta teknik hingga proses distribusi.
Bersama dua perancang Indonesia yang menampilkan karya-karyanya di Slow Fashion Lab, kami berharap pertukaran pengetahuan dan pembelajaran ini dapat menginspirasi kita semua untuk mulai menciptakan gaya hidup berkesinambungan dalam tindakan fashion sehari-hari, tidak hanya sebagai individu namun juga sebagai anggota masyarakat modern.
Marina Chahboune, Heissnatur Foundation
Sustainable Design Strategies (Strategi Desain Berkesinambungan) – pendekatan berkesinambungan dalam proses desain.
Arianna Nicoletti, aluc
Kuliah atas daur bahan baku menyingkap koneksi global di mana tekstil dan bahan baku berada sebelum dan sesudah ‘masa-konsumsi’ mereka.
Lisa Jaspers, FOLKDAYS
Kuliah mengenai merek fashion berkesinambungan, FOLKDAYS dan kerjasama yang mereka bentuk dengan produsen kecil lokal di seluruh dunia.
Isabelle Deschamps, be able
Kuliah atas kemampuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang kurang beruntung melalui desain.
Pola Fendel, Kleiderei
Kuliah via Skype: Pengenalan sistem Kleiderei, sebuah perpustakaan pakaian bagi pecinta fashion.
Nidiya Kusmaya, Old Tjikko
Salah satu perancang yang memamerkan karyanya di Slow Fashion Lab, Nidiya akan berbagi praktik fashion berkesinambungan menggunakan pewarna alami sebagaimana diimplementasikan pada Old Tjikko.
Hana Surya, Threadapeutic
Hana merupakan perancang lain yang menampilkan karyanya di Slow Fashion Lab, melalui Threadapeutic. Merek fashion berkesinambungannya mengubah limbah industri garmen menjadi produk yang modis serta fungsional.
Kembali
