Video Konser Alur Bunyi: Batavia Collective

Alur Bunyi: Batavia Collective © Goethe-Institut Indonesien

23.06.2021 | 19.00 WIB
Tayang langsung

Online

Musik Jazz, eksperimental dan kontemporer

Edisi kedua Alur Bunyi tahun 2021 akan diadakan tetap dengan format konser di GoetheHaus Jakarta tanpa kehadiran penonton dikarenakan masih dalam situasi pandemik.
 
Alur Bunyi akan berfokus pada topik-topik edukatif yang berkaitan dengan metode dan teknik alternatif dalam penciptaan suara yang dikolaborasikan dengan disiplin musik jazz.
 
Trio ini akan menyajikan musik yang menekuk genre dengan memadukan bunyi synthesizers yang mengganggu akal, progresi akord yang cermat dan menyolok, sub-bass yang dalam, groove yang energik, dan tempo yang menegangkan, dalam menghasilkan pesta bunyi yang menafsirkan suara dan suasana kota Jakarta di berbagai bagian waktu dalam suatu hari. Penampilan ini akan dibagi dalam beberapa skena yaitu:
Jumat
  • 05.30 WIB
  • 08.00 WIB
  • 12.00 WIB
  • 15.30 WIB
  • 21.00 WIB
  • 00.00 WIB
 

BATAVIA COLLECTIVE

Nama biasa di balik musik yang tidak biasa. Sesuai namanya, Batavia Collective (BTVC) merujuk pada sekelompok musikus dari Jakarta yang menemukan inspirasi dan motivasi dari kecanggihan, kedinamisan, dan kreativitas tinggi Future Jazz, Classic Soul, Deep House, dan Hip Hop.
 
Terdiri dari Elfa Zulham pada drum, Kenny Gabriel pada synth bass, dan Doni Joesran pada keyboard, BTVC menekuk genre dengan memadukan bunyi synthesizers yang mengganggu akal, progresi akord yang cermat dan menyolok, sub-bass yang dalam, groove yang energik, dan tempo menegangkan yang akan menghidupkan tubuh dan pikiran.
 

ELFA ZULHAM (EZ)

mengukir reputasi dengan menapaki tangga dunia jazz. Lulusan Prins Claus Conservatorium di Belanda ini telah tampil di berbagai panggung di seluruh dunia. Tidak hanya terinspirasi dari para mentornya, Ari Hoenig, Greg Hutchinson, dan Willie Jones III, EZ juga menciptakan gaya uniknya sendiri dalam menabuh drum, memadukan Art Blakey dan Elvin Jones, Chris Dave dan Makaya McCraven, serta tak ketinggalan Jay Dee.
Setelah kembali ke Indonesia, Elfa Zulham kerap tampil bersama nama-nama besar musik jazz Indonesia - Indra Lesmana, Joey Alexander, dan Dewa Budjana, serta menjadi pengarah musik untuk Dira Sugandi Band dan Koordinator Program di festival jazz internasional terkemuka, Java Jazz.
EZ juga merupakan salah seorang pendiri dari kuartet jazz eksperimental yang terkenal, Tomorrow People Ensemble. Sehari-hari, ia melintasi Jakarta, memberikan bop untuk Elfa Zulham Quartet, Batavia Collective, dan The Jongens Quartet.
 

Kenny Gabriel

musikus dalam arti sepenuhnya. Dibesarkan di tengah komunitas dan keluarga pemusik, ia menyerap setiap genre musik yang ada, termasuk berbagai variasi rock, musik klasik, jazz, dan soul, namun secara khusus menunjukkan kecenderungan dan kesukaan terhadap electronica, house, dan techno yang menawarkan ritme yang menghipnotis. Dengan pengaruh musik yang begitu kaya, Kenny Gabriel kini dikenal sebagai multiinstrumentalis, DJ, arranger, dan komponis. Pada tahun 2014, ia memenangkan penghargaan sebagai National Keyboardist terbaik. Selanjutnya, pada tahun 2016, ia menjadi pemenang “The Remix Season 2”, ajang pencarian bakat di stasiun televisi nasional, dan mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak.

Kenny Gabriel juga memiliki kejelian sebagai produser. Ia adalah sosok yang tidak terpisahkan dari sejumlah album sukses karya musikus Indonesia, seperti Symmerdose, Teddy Adhitya, Audrey Tapiheru, Adrian Khalif, Batavia Collective, dan masih banyak lagi. Sebagai instrumentalis, Kenny telah ambil bagian dalam festival jazz terbesar Indonesia, Java Jazz, edisi 2015, 2016, dan 2017.
 

Doni Joesran

racikan pengalaman, dedikasi, dan bakat ada pada diri Doni Joesran.
Dengan riwayat bermusik yang panjang dan luasnya menyaingi solo piano Thelonious Monk, serta latar pendidikan musik yang cemerlang, Doni Joesran, atau akrab disapa Donjoe, adalah sang ahli keyboard 88 tuts. Ialah yang diandalkan oleh para musikus jazz Indonesia yang menginginkan sentuhan megah dari Donjoe.
 
Hingga hari ini, Donjoe telah bekerja sama dengan para ikon yang visioner dari arena musik Indonesia, termasuk Barry Likumahuwa, Sister Duke, Rafi Muhammad, Teddy Adithya and Humania. Donjoe telah tampil di berbagai pertunjukan dan festival, baik di dalam maupun luar negeri. Namanya juga dapat ditemukan di berbagai album musik Indonesia.
 
Di luar panggung, Donjoe yang lihai berimprovisasi saat ini mengajar kelas improvisasi jazz tingkat lanjut di sekolah musik Farabi, Jakarta. Ia juga anggota penuh waktu dari Jacatra Audio Sistema, duo dance-floor yang sensasional bersama Leno Rei Makasutji, dan anggota Batavia Collective bersama dengan Kenny Gabriel and Elfa Zulham.
 

Menuju Proyek: Alur Bunyi

Kembali