Science Film Festival hadir kembali, kini secara daring/luring di 55 kota di seluruh Indonesia!
Science Film Festival adalah suatu bentuk perhelatan komunikasi sains dan menduduki posisi yang unik di Asia Tenggara, Afrika Utara, India, Srilanka dan Timur Tengah: Dengan menjalin kerjasama dengan mitra lokal serta regional, festival ini menggalakan minat atas sains, juga memfasilitasi kesadaran akan isu-isu ilmiah-kontemporer, teknologi dan lingkungan melalui media film dan televisi. Festival ini mempersembahkan film-film yang menjelaskan isu ilmiah dengan mudah dan menghibur ke pemirsa yang jauh lebih luas. Film-film pilihan festival ini membuktikan bahwa sains dapat dikomunikasikan dengan cara yang mendidik sekaligus menghibur melalui media audio-visual.
Untuk ke-13 kalinya, Science Film Festival kembali hadir di Indonesia. Tahun ini, Science Film Festival mengusung tema “Kesempatan yang setara di dunia sains.” Terdapat 17 film terpilih dari 10 Negara yang ditayangkan secara hybrid.
Tahun ini, Science Film Festival hadir di kota-kota berikut ini:
Aceh | Ambon | Bintuni | Bogor | Bolaang Mongondow | Bombana | Bondowoso | Bangkalan | Bandung | Denpasar | Depok | Fakfak | Flores Timur | Humbang Hasundutan | Indramayu | Jakarta | Jayapura | Jombang | Kendari | Kupang | Labuan Bajo | Makassar | Malang | Manado | Mataram | Maumere | Medan | Mojokerto | Pekanbaru | Pematang Siantar | Pontianak | Rote | Salatiga | Samarinda | Sidoarjo | Simalungun | Semarang | Surabaya | Sorong | Tangerang | Tapanuli Tengah & Utara | Tasikmalaya | Temanggung | Tentena | Toba Samosir | Tobelo | Toli-toli | Tomohon | Toraja | Tambolaka | Waikabubak | Waingapu | Yogyakarta.
Menuju Proyek: Science Film Festival
Kembali
