Pemutaran Film dan Diskusi Tropic Fever

Tropic Fever © Tropic Fever

03.12.2022
14.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Penayangan film dari sutradara Indonesia yang mengapropriasi dokumen-dokumen Hindia Belanda, memanfaatkan koleksi arsip yang dibuat oleh institusi-institusi Belanda.

Pendaftaran
TROPIC FEVER | Sutradara: Mahardika Yudha, Perdana “Pepe” Roswaldy, Robin Hartanto Hongggare | Durasi: 59 menit
Catatan semi-otobiografis yang ditulis oleh petinggi perkebunan di Sumatra pada masa kolonial Belanda menjadi basis refleksi tentang bagaimana kolonialisme bekerja. Berbekal dokumen-dokumen arsip dari tahun 1890 sampai 1930, Tropic Fever merekam industri perkebunan tembakau dan karet, konstruksi warna kulit sebagai kategori sosial, dan “demam tropis” yang dipakai sebagai dalih atas kekerasan pada masa kolonial.

Tidak banyak film yang menggunakan rekaman berlimpah mengenai Hindia Belanda. Tropic Fever adalah film dari sutradara Indonesia yang mengapropriasi dokumen-dokumen tersebut, dengan memanfaatkan koleksi foto, video, film, hingga gambar-gambar rencana yang dibuat oleh institusi-institusi Belanda. Film ini mendemonstrasikan bagaimana hutan dan rawa berganti seketika menjadi area pertanian yang tersusun secara kaku, juga bagaimana industri perkebunan berperan sentral dalam proyek kolonialisme.

Setelah pemutaran film, akan diadakan diskusi bersama dengan sutradara dari Tropic Fever:  Mahardika Yudha, Perdana “Pepe” Rooswaldy, Robin Hartanto Honggare, dimoderatori oleh Anggraeni Widhiasih.
 

Kembali