Pemutaran Film, Diskusi 5 Pulau / 5 Desa

5 Inseln / 5 Dörfer, Der Grenzgang (Andrianus Oetjoe) © Andrianus Oetjoe

24.08.2017, 19.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Presentasi Bagian 5 Desa dalam rangka ARKIPEL International Documentary and Experimental Film Festival 2017

Seluruh film yang dipresentasikan dalam kesempatan ini masih berada dalam tahap pengembangan.
Jadwal resmi pemutaran perdana akan diumumkan kemudian.
Pemutaran film akan dihadiri oleh para sutradara.


Goethe-Institut di Indonesia dan HFBK Hamburg (Hochschule für Bildende Künste Hamburg/Universitas Seni Hamburg) mempersembahkan dengan bangga bagian kedua dan terakhir dari proyek 5 Pulau / 5 Desa berupa lima karya dokumenter pendek yang dibuat di Jerman oleh lima sutradara Indonesia.
 
Selama kurang lebih tiga minggu di negara bagian berbeda Andrianus “Oetjoe” Merdhi (Sumte/Niedersachsen), Wahyu Utami Wati (Pellworm/Schleswig-Holstein), Bani Nasution (Leidingen/Saarland), Tunggul Banjaransari (Welzow/Brandenburg) dan Rahung Nasution (Wildpoldsried/Bayern) tinggal dan bekerja dalam lingkungan orang Jerman. Mereka mengamati dan memproduksi film mereka tanpa bantuan kru lain. Setiap sutradara hanya memiliki seorang mitra yaitu seorang mahasiswa film yang dipilih oleh HFBK Hamburg. Topik, cerita, sudut pandang, desain dan rencana produksi seluruhnya diputuskan secara mandiri saat itu juga di tempat masing-masing.
 
Sebagaimana dengan bagian sebelumnya, 5 Pulau, satu kesempatan yang memungkinkan lima orang mahasiswa film HFBK Hamburg mengunjungi dan mengerjakan film mereka di lima pulau berbeda di Indonesia pada 2016, kelima sutradara Indonesia tersebut juga dimentori oleh sutradara Jerman pemenang Oscar Pepe Danquart dari HFBK Hamburg dan Bernd Schoch yang pernah juga bekerja di HFBK Hamburg. Kedua mentor ini memiliki pengalaman lengkap, baik sebagai pekerja film maupun sebagai pengajar. Mereka telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan ini. Tanpa terkecuali, mereka membagi waktu dan pengetahuan mereka yang luas kepada seluruh sutradara yang terlibat dalam 5 Pulau / 5 Desa.
 
Goethe-Institut menghaturkan terima kasih dan penghargaan setulusnya kepada HFBK Hamburg, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dan In-Docs atas dukungan mereka dalam persiapan, pengerjaan dan penyelesaian proyek ini.

 

5 pulau/5 desa

Proyek 5 Pulau / 5 Desa dikonsepkan dan dikerjakan oleh Goethe-Institut di Indonesia dan HFBK Hamburg (Hochschule für Bildende Künste Hamburg/Universitas Seni Hamburg). Pekerjaan ini bertujuan untuk menjadi sebuah eksplorasi mengenai kemungkinan-kemungkinan cara melihat periferi, jarak, waktu, dan pewaktuan melalui medium film dokumenter. Sedari mulanya proyek ini juga ingin mengalihkan perhatian kita dari kota-kota metropolis nan urban yang berada di Jerman dan Indonesia yang biasanya secara otomatis menjadi fokus kita ketika kita membicarakan kedua negara dan hubungan di antaranya. Dengan demikian, kita pun dapat melihat wajah lain dari Indonesia dan Jerman. Bersama mitra-mitranya Goethe-Institut berharap dapat membawa karya-karya ini ke festival-festival film di Indonesia, Jerman dan negara lainnya. Sebagai produk akhir, seluruh film akan dipublikasikan dalam bentuk DVD untuk kemudian diedarkan oleh Goethe-Institut secara non-komersil.

Kembali