Pemutaran film Netwars

14.12.2017
13.00 WIB

Sutradara: Marcel Kolvenbach, Hitam & Putih, berwarna, 90 menit, 2015

Pemutaran film dalam rangka Festival Film Dokumenter (FFD) Yogyakarta 2017

Teknik industri modern sangat rentan terhadap serangan. Infrastruktur kita, yang dewasa ini sudah 100% berbasis digital, dapat dengan mudah dibuat lumpuh. Perang digital sudah lama bukan sekadar fiksi ilmiah, melainkan realitas sehari-hari.

Perang digital sudah lama bukan sekadar fiksi ilmiah, melainkan realitas sehari-hari dan ancaman untuk kita semua. Netwars mengungkapkan bahaya yang ada – dengan dokumentasi yang kuat, film itu menyajikan berbagai skenario potensial dan banyak skenario yang sudah menjadi nyata: apa yang mungkin terjadi dan apa yang sudah lama berlangsung – sebagian besar tanpa disadari oleh pengguna biasa.

“Satu orang dengan laptop sekarang ini dapat menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada senjata konvensional seperti bom!” Dengan pernyataan Ian West, Direktur Keamanan Siber NATO, ini film dokumentasi Marcel Kolvenbach memasuki dunia tersembunyi perang siber. Penelusuran jejak membawa penonton ke tempat pembuatan senjata siber di Israel, ke peretas komunis di Cina, dan ke konferensi peretas terbesar di dunia di AS, tempat Kepala NSA Keith Alexander dielu-elukan.

Melalui chat virtual para pakar di seluruh dunia bertukar pendapat mengenai perkembangan perang virtual dan sampai pada kesimpulan: Perlombaan senjata sudah lama dimulai. Tidak lama lagi serangan digital para peretas tidak sekadar membuat satu pesawat jatuh dari langit – melainkan satu armada. Tapi sejauh mana ini fiksi ilmiah? Upaya menebar ketakutan, gembar-gembor media? Dan seberapa terancam kita dewasa ini di Jerman, Prancis, Eropa?

Peretas elite asal Berlin, Felix “FX” Lindner, melakukan uji coba. Bersenjatakan laptop ia bersiap-siap meretas perusahaan pemasok tenaga listrik di perbatasan Jerman-Prancis. Sebuah serangan atas pesanan, sebab pimpinan perusahaan itu ingin mengamankan perusahaannya, ingin tahu seberapa besar bahaya yang mengancam. Hasilnya mengejutkan. Serangan ini bukan rekaan. Serangan ini benar-benar berlangsung dan hasilnya sejak itu memicu perdebatan panas di cabang industri energi. Keamanan mutlak takkan pernah ada, demikian kekhawatiran pihak-pihak yang terlibat. Pakar perang siber seperti Dr. Sandro Gaycken dan Profesor Volker Roth menuntut teknologi informasi dan infrastruktur vital yang sama sekali baru: “Komputer harus diciptakan ulang.”

Film karya Marcel Kolvenbach ini berfungsi sebagai bagian yang berdiri sendiri dari sebuah proyek lintas media yang meliputi film dokumenter, dokumentasi web, app novel grafis, dan film seri cerita untuk TV. Pembuatan Netwars menghadapkan penulis dan sutradara kepada tantangan untuk menyajikan perang tidak terlihat melalui gambar dan suara. Untuk itu sang pembuat film berulang kali meraih kamera dengan tujuan mendokumentasikan lenyapnya manusia dan kemanusiaan di ruang-ruang kosong. Bagi Kolvenbach, bahaya sesungguhnya bagi kehidupan kita adalah terurainya dunia analog ke dalam deretan angka nol dan satu. Bentuk perang baru itu baginya sekadar kelanjutan logis dari dematerialisasi dunia.
 

Turut tampil di depan kamera

Frank Boldewin (pakar keamanan TI, Münster), David A. Sanger (wartawan TI, Washington), Ian J. West (Direktur Keamanan Siber NATO), Volker Roth (profesor keamanan identitas, FU Berlin), Sandro Gaycken (penasihat pemerintah untuk keamanan siber, Berlin), Felix "FX" Lindner (pimpinan perusahaan Recurity Labs, Berlin), Erez Kreiner (mantan direktur Badan Keamanan Siber Nasional, Tel Aviv), Erel Margalit (Jerusalem Venture Partners, Jerusalem), Ehud Barak (mantan Perdana Menteri Israel, Tel Aviv), Guy Mizrahi (pendiri dan pimpinan perusahaan Cyberia, Tel Aviv), Daniel Statman (profesor filsafat, Haifa), Jason Healey (diplomat untuk urusan siber di Atlantic Council, New York), Eberhard Oehler (pimpinan perusahaan utilitas kota, Ettlingen), Gabi Siboni (Direktur Program Perang Siber INSS, Tel Aviv), Tao Wan (peretas, Shanghai), Ulf Feger (pejabat keamanan siber Huawei Tec Deutschland, Düsseldorf)


Biografi sutradara

Marcel Kolvenbach sudah 20 tahun bekerja sebagai pembuat dokumentasi lepas untuk stasiun televisi Jerman dan internasional. Ia mengajar di mata kuliah penceritaan audiovisual di Fakultas Desain pada Sekolah Tinggi Kejuruan Düsseldorf.
 

Filmografi (Seleksi)

2014 Die Kunstbewegung Zero
2013 NETWARS
2013 AtomicAfrica
2009 Koka, Terror und der Inka Aufstand
2006 Hillarys Reise zum Mond

Ralph Eue, 26.11.2015

Kembali