Pemutaran film Oh Boy

Arthouse Cinema_Jakarta_Oh Boy © Schiwago Film

24.04.2018
19.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Sutradara: Jan Ole Gerster, berwarna, 82 menit, 2012

Niko Fischer menjalani hidupnya tanpa rencana. Ia tidak melanjutkan kuliahnya di fakultas hukum. Sehari-hari ia luntang-lantung di Berlin, mengamati orang-orang di kota itu, dan membiarkan dirinya terbawa arus. Pada suatu hari semuanya berubah: Ayah Niko menghentikan kiriman uang bulanan, hubungan dengan pacarnya bermasalah, seorang psikolog mencabut SIM-nya, tetangganya mengadukan nasib buruk yang menimpanya dan mulai menangis, kenalan semasa sekolah dulu berusaha merayunya, dan laki-laki tua di sebuah kedai minum bercerita mengenai kejadian traumatis yang dialaminya ketika masih kanak-kanak. Pada akhirnya laki-laki tua itu meninggal dan Niko untuk pertama kali mengalami perasaan peduli dan ikut bertanggung jawab. Sudah waktunya ia menjadi dewasa.

Oh Boy menyajikan serangkaian episode yang menggambarkan 24 jam yang kacau balau dalam kehidupan laki-laki muda, 24 jam yang menjungkirbalikkan segala sesuatu. Dengan film cerita pertamanya yang bagus ini, Jan Ole Gerster berhasil merujuk contoh-contoh terkemuka tanpa melakukan eksploitasi: Karya-karya awal Woody Allen dan After Hours karya Martin Scorsese - tetapi juga film-film Schwabing dari akhir tahun enam puluhan. Meskipun ciri berbagai contoh itu tetap dapat dikenali, Gerster mengembangkan nada khas sendiri yang dipertahankannya dari gambar pertama sampai terakhir.

 

ARTHOUSE CINEMA

Arthouse Cinema merupakan acara film rutin Goethe-Institut di Indonesia. Setiap Selasa kedua dan keempat di setiap bulan kami memutar film-film independen, garda depan, retrospeksi, eksperimental atau film dokumenter dari Eropa dan Indonesia – jadi kami memutar semua genre film, kecuali blockbuster!

 

Kembali