Pemutaran film Im Labyrinth des Schweigens

Arthouse Cinema_Jakarta_Im Labyrinth des Schweigens © CWP Film Universal Pictures/Heike Ullrich

15.05.2018
19.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Sutradara: Giulio Ricciarelli, berwarna, 123 menit, 2014

Jerman pada 1958 berada pada masa rekonstruksi pascaperang sekaligus keajaiban ekonomi. Johann Radmann (Alexander Fehling) adalah seorang jaksa baru dan harus, seperti semua pendatang baru, mengurus hal-hal remeh seperti pelanggaran lalu lintas. Pada suatu hari wartawan Thomas Gnielka (André Szymanski) membuat keributan di gedung pengadilan. Seorang teman Gnielka mengenali seorang guru sebagai mantan penjaga Auschwitz. Namun, tak seorang pun ingin mengambil kasusnya. Berlawanan dengan kehendak atasan langsungnya, Radmann tertarik dan mulai menangani kasus ini. Ia pun terjerat jaringan tak kasatmata yang terdiri dari penyangkalan, pengabaian dan pemujaan masa lalu. Pada tahun-tahun ini orang-orang berpura-pura belum pernah mendengar kata "Auschwitz", sementara yang pernah mendengar cuma ingin melupakannya secepat mungkin. Hanya Jaksa Agung Dr. Fritz Bauer (Gert Voss) yang mendukung rasa ingin tahu Radmann.

Ketika Radmann dan Gnielka menemukan data-data yang mengarah pada para pelaku, Dr. Bauer segera mendeteksi daya ledak kasus ini secara politis. Ia menugaskan Radmann secara resmi untuk meneruskan penyelidikan. Radmann pun segera saja larut dalam pekerjaan barunya. Ia berusaha keras mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Im Labyrinth des Schweigens dibuat berdasarkan kisah nyata. Film ini menawarkan satu cara pandang khusus terhadap bangsa Jerman pada tahun-tahun keajaiban ekonomi, saat ketika Petticoat dan Rock'n Roll menjadi lambang gaya hidup nasional dan orang-orang ingin melupakan masa lalu sambil berkata mereka lebih suka melihat ke masa depan. Inilah sebuah cerita menawan mengenai keberanian, tanggung jawab dan perjuangan untuk keadilan.
 

ARTHOUSE CINEMA

Arthouse Cinema merupakan acara film rutin Goethe-Institut di Indonesia. Setiap Selasa kedua dan keempat di setiap bulan kami memutar film-film independen, garda depan, retrospeksi, eksperimental atau film dokumenter dari Eropa dan Indonesia – jadi kami memutar semua genre film, kecuali blockbuster!

Kembali