Penayangan film Overgames

Cuplikan adegan film "Overgames" Copyright: Lutz Dammbeck

23.07.2019 | 18:00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Cuplikan adegan film "Overgames"

Sutradara: Lutz Dammbeck, Berwarna, Hitam & Putih, 163 menit, 2015

Diskusi bersama Geger Riyanto setelah penayangan film

Hampir di seluruh penjuru dunia permainan (games show) adalah jenis program paling disukai pemirsa televisi. Orang senang menonton sesamanya memperoleh keberhasilan yang gemilang, kemujuran seketika, tetapi juga senang melihat orang lain menghadapi kesulitan dan berbagi ketegangan ketika harus menyelesaikan tugas tertentu.

Lebih cocok disebut sebagai satu kebetulan daripada kesengajaan, sutradara Lutz Dammbeck dalam karyanya Overgames menggeluti akar dan mekanisme permainan di televisi. Yang cukup menarik baginya adalah tesis bahwa permainan-permainan terpandu yang disiarkan di berbagai saluran televisi mungkin berakar dari rumah sakit-rumah sakit untuk gangguan mental di Amerika Serikat dan merupakan kelanjutan dari program pendidikan kembali (re-edukasi) yang dijalankan oleh pemerintah Amerika Serikat setelah akhir Perang Dunia II yang berdasarkan atas kepercayaan mereka bahwa Jerman – sebagai pihak yang kalah saat itu – menderita satu bentuk kegilaan sebagai bangsa.

Geger Riyanto

Geger Riyanto saat ini adalah mahasiswa Ph.D. di Institut Antropologi, Universitas Heidelberg, Jerman. Ia kolumnis rutin rubrik Oase di jurnal daring IndoProgress, pernah mengajar Konstruktivisme dan Filsafat Ilmu Sosial di Universitas Indonesia.
   

Pendaftaran melalui Eventbrite

 

Arthouse Cinema

Arthouse Cinema merupakan acara film rutin Goethe-Institut di Indonesia. Setiap Selasa kedua dan keempat di setiap bulan kami memutar film-film independen, garda depan, retrospeksi, eksperimental atau film dokumenter dari Eropa dan Indonesia – jadi kami memutar semua genre film, kecuali blockbuster!


 

Kembali