Penayangan film, diskusi Proyek Filem Hitam Putih

Arthouse Cinema Jakarta_Proyek Filem Hitam Putih © Courtesy of Milisifilem

12.11.2019 | 19.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Sutradara: Milisifilem, Hitam & Putih, 95 menit, 2018 | Diskusi bersama Milisifilem setelah penayangan film

Pendaftaran melalui Eventbrite
Into the Dark

(Sutradara: Dhuha Ramadhani, Luthfan Nur Rochman, Maria Christina Silalahi, 25 menit)

Dari sebuah pematang sawah seorang petani muda dijemput paksa. Suasana gelap di dalam mobil box yang melakukan perjalanan panjang sesekali memberi secercah harapan lewat beberapa kemungkinan melarikan diri saat mobil berhenti. Seorang penjaga di dekat pintu tidak melepaskan pandangannya dari si korban. Mobil berjalan menuju kegelapan. Keduanya terlibat dalam upaya mempertahankan lahan sawah sejumlah warga.

CUT

(Sutradara: Dhanurendra Pandji, Robby Ocktavian, Theresia Farah Umaratih, 10 menit)

Seorang mahasiswa film menggunakan potongan-potongan seluloid yang disusun ulang sebagai medium untuk berinteraksi dengan kekasihnya.

Karib

(Sutradara: Afrian Purnama, Anggraeni Widhiasih, Yuki Aditya, 25 menit)

Tiga orang perempuan muda urban mengalami sebuah momen kehilangan ketika salah seorang di antaranya menemui ajal. Bagaimana kedua yang tersisa harus menghadapi persahabatan mereka yang sekarang, sejarah mereka, dan rasa duka untuk mengantisipasi yang akan datang selagi tetap menjalani kehidupan di hiruk pikuk perkotaan.

Aksi Reaksi

(Sutradara: Dini Adanurani, Mia Aulia, Wahyu Budiman Dasta, 5 menit)

Arthouse Cinema Jakarta_Proyek Filem Hitam Putih_Aksi Reaksi © Courtesy of Milisifilem Merespon aktivisme Warkop DKI pada masanya, film ini merekonstruksi image-image dari beberapa film tersebut menjadi sebuah karya baru dalam bentuk kolase bergerak. Visual turut dipermainkan dan dieksperimentasikan dalam usaha menciptakan dan menggabungkan ruang-ruang baru menggunakan berbagai medium. Melalui film ini, para kreator berusaha menganalogikan munculnya sebuah perubahan, dampaknya kepada lingkungannya, dan bagaimana masyarakat luas bereaksi terhadap perubahan tersebut.

Pagi yang Sungsang

(Sutradara: Manshur Zikri, Pingkan Persitya Polla, Prashasti Wilujeng Putri, 30 menit)

Tubuhnya yang kekar terbuat dari besi-besi yang berat. Tak ada yang berani mengganggu ketenangan tidurnya selain bunyi peluit petugas keamanan. Suara peluit semakin kencang, memaksanya untuk bangun dari tidur yang panjang. Ia meregangkan otot, menunggu saat yang tepat untuk beraksi. Ketika desiran sapu-sapu lidi yang menggores tanah terdengar semakin berisik, itulah tanda bahwa sampah-sampah untuknya telah disiapkan. Ia harus menuntaskan tugasnya segera: bergerak perlahan lalu merayap sekencang-kencangnya di antara gang-gang yang sempit, membelah kerumunan manusia-manusia.

Milisifilem

Milisifilem adalah kelompok belajar produksi film melalui praktek eksperimentasi visual yang diinisiasi oleh Forum Lenteng di Jakarta. Melalui platform ini, anggota Milisifilem digembleng oleh para fasilitator untuk dapat menghasilkan produk visual berupa film. Selain itu, anggota Milisifilem juga diasah untuk memiliki kesadaran kontekstual yang tinggi dalam menghadapi perubahan zaman. Proyek Filem Hitam Putih ditayangkan perdana dalam rangka ARKIPEL homoludens - 6th Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2018.
 

Arthouse Cinema

Arthouse Cinema merupakan acara film rutin Goethe-Institut di Indonesia. Setiap Selasa kedua dan keempat di setiap bulan kami memutar film-film independen, garda depan, retrospeksi, eksperimental atau film dokumenter dari Eropa dan Indonesia – jadi kami memutar semua genre film, kecuali blockbuster!


 

Kembali