Para pakar dari Asia Tenggara dan Jerman membahas privasi data di ranah digital berikut konsep-konsep regulasi.
Banyak bagian kehidupan kita terekam dalam jejak data yang kita tinggalkan di internet. Siapa yang melacak data itu dan bagaimana data tersebut dimonetisasi? Seberapa besar nilai data ini? Apakah kita dirugikan ketika kita menukar data kita secara cuma-cuma demi memperoleh layanan digital dan kemudahan di internet? Ataukah lebih baik jika dunia pascaprivasi kita terima saja?
Bagian kedua dari seri konferensi Digital Discourses menyelami hubungan yang rumit antara hak kita atas privasi dan hasrat kita untuk meramban, berkomunikasi, berbelanja, dan mengakses layanan dengan sangat mudah.
Situs web konferensi
Michael Seemann (Jerman)
Lima Pertanyaan yang Meresahkan tentang Kapitalisme Digital
Katharina Nocun (Jerman)
Data yang Saya Ambil: Penghimpunan Data oleh Negara dan Dunia Usaha
Alia Y. Karunian (Indonesia)
Media Social dan Iklan Politik di Indonesia
Jun-E Tan (Malaysia)
Dampak Kecerdasan Buatan Terhadap Hak Asasi Manusia: Kaitannya dengan Data
Diskusi Panel I
Nilai Komersial Dan Politik Data Pengguna
Ingo Dachwitz (Jerman)
Risiko, Hak dan Aturan - Pendekatan Eropa terhadap Regulasi Data
Sutawan Chanprasert (Thailand)
Melindungi Data Pribadi dan Privasi di Asia Tenggara: Menuju Sasaran atau Mandek
Wahyudi Djafar (Indonesia)
Undang-undang Regulasi Data di Indonesia
Tony Seno Hartono (Indonesia)
Kedaulatan Data: Apakah Penting di mana Data Disimpan?
Diskusi Panel II
Konsep-Konsep Dan Regulasi Privasi Data
Seluruh presentasi dan diskusi panel akan ditayangkan secara streaming di internet. Silakan kunjungi
situs web konferensi untuk informasi lebih lanjut mengenai streaming dan program konferensi.
Era transformasi digital mengoyak hal-hal yang dipandang sudah sewajarnya, menggeser keseimbangan kekuasaan dan membawa isu-isu sosial, etik, dan politik. Rangkaian konferensi Digital Discourses yang diprakarsai oleh Goethe-Institut Indonesien, Center for Digital Society (CfDS), ELSAM dan ICT Watch mendalami dampak transformasi tersebut terhadap masyarakat, dunia politik, perekonomian, dan lingkungan hidup.
Kembali