Perbincangan Once Upon a Time

(c) Lala Bohang (c) Lala Bohang

18.06.2020
19.30 - 20.30 WIB

Online

Ikuti cerita dan pandangan Lala tentang dongeng Indonesia dan Jerman

Lala Bohang baru kembali dari residensi internasional pertamanya di Jerman saat kasus COVID-19 merebak di Indonesia pada awal Maret. Ia mengumpulkan data untuk riset mengenai bagaimana konstruksi sosial perempuan di Jerman dan Indonesia terbentuk melalui dongeng untuk karya selanjutnya.
 
Kenapa dongeng menjadi penting untuk Lala? Bagaimana kecenderungan narasi dongeng Indonesia dan Jerman? Juga bentuk-bentuk  pengarsipannya? Bagaimana pengalaman Lala selama mengikuti residensi-residensi? Apa saja temuan khususnya di Jerman? 

Perbincangan ini merupakan bagian dari BINGKIS merupakan inisiatif baru Goethe-Institut Indonesien yang mencoba memfasilitasi sudut pandang seniman serta pemikir mengenai perubahan dan tantangan yang mereka hadapi selama pandemi COVID19. Perbincangan ini akan disiarkan secara langsung dua minggu sekali pada Kamis malam lewat kanal media sosial Goethe-Institut Indonesien.

***

Tentang Lala Bohang

Lala Bohang gemar mengamati dan mengeksplorasi kisah-kisah pribadi yang intim, rutin, dan hal-hal duniawi yang sering diabaikan. Kemampuannya untuk menciptakan gaya bercerita tertentu melalui teks dan menggambar diterbitkan di beberapa buku ilustrasi terlaris. Pada 2013 ia mengadakan pameran tunggal di LIR Space, Yogyakarta, dan pada 2016 Lala membuat The Museum of Forbidden Feelings, sebuah museum fiksi yang terinspirasi oleh bukunya dengan judul yang sama.

Lala juga telah berpartisipasi dalam pameran kelompok di Indonesia dan luar negeri. Dia berbagi cerita dan pandangannya di berbagai konferensi dan festival seni dan literasi seperti the Asean Literary Festival, Ideafest, Makassar International Writers Festival, Bandung Readers Festival, dan Ubud Writers & Readers Festival.

Menuju rekaman video Menuju rangkaian acara: BINGKIS

Kembali