Bruce Nauman (l. 1941, Indiana)

Body Pressure (Tekanan Tubuh), 1974

Tembok, teks, dan cetak poster di atas kertas berwarna
64 x 42 cm
Koleksi Friedrich Christian Flick dalam Hamburger Bahnhof – Nationalgalerie – Staatliche Museen zu Berlin
 

Sebelum 1970-an, karya-karya Bruce adalah rekaman dirinya sendiri yang melakukan berbagai gerakan berulang dalam studionya —ruang privatnya. Rekaman-rekaman itu kemudian ia hadirkan dalam ruang yang cenderung terbuka untuk publik sebagai karya video atau film. Seiring perjalanan artistiknya, Bruce perlahan mengurangi kehadiran dirinya dan mengajak keterlibatan pemirsa dalam karya-karyanya, sebagaimana yang terjadi dalam karya Body Pressure ini.

Terdiri atas deskripsi adegan dan instruksi peragaan, karya ini mengajak penonton untuk menubuhkan pengalaman ketersingkiran (displacement) sebagai warga di berbagai ruang publik. Karya seni rupa pertunjukan memang lazim dilakonkan dalam ruang pameran, namun bagi pemirsa, ruang pamer umumnya langsung menciptakan batas yang tegas antara mereka dan seniman atau penampil. Sebaliknya, Body Pressure justru bergantung pada pemirsa pameran.

Seniman yang pernah belajar matematika dan fisika ini menganggap, "Walau saya tak pernah menjadi matematikawan, saya rasa ada proses berpikir yang tetap terbawa ketika saya berkarya. Terutama aspek penyelidikan dan perhitungan." Berakar pada kondisi fisik maupun mental manusia, praktik artistik Bruce bisa juga dianggap serangkaian uji-coba atas beragam kegiatan sehari-hari manusia.

Melalui karyanya, Bruce mengajak khalayak untuk menggerakkan tubuh dalam ruang di mana karya tersebut hadir. Diri sang seniman hadir dalam karya ini dalam bentuk perasaan-perasaan yang dipaparkan di antara kelindan adegan dan peragaan yang dituliskannya.

 

Tentang Seniman

Bruce Nauman memperlakukan seni sebagai peristiwa alih-alih sebagai produk semata. Lebih mengutamakan ketajaman makna daripada kecakapan estetika, ia cenderung menjelajahi aspek-aspek dari tubuhnya sebagai inspirasi untuk praktik seninya yang merentang dalam berbagai medium: dari patung, foto, neon, video, gambar tangan, gambar cetak, hingga performans. Melalui karya-karyanya, alumnus University of Wisconsin dan University of California ini banyak menggugat makna seni dan peran seniman, menyelidiki batas kesadaran, serta mempertanyakan tanda-tanda dalam kehidupan sosial.

Informasi selengkapnya tentang: