© Mathces
Mathces adalah musisi solo asal Kota Blitar, Jawa Timur yang berfokus pada eksplorasi bebunyian instrumen fisik maupun non fisik, mulai dari instrumen DIY sampai bebunyian komputer. Memulai debut pertamanya dengan merilis single demo 'Daisy/Dāzē' yang berbasis dari loop-kaset pita serta sentuhan atmosfir gitar tebal. Selama kurun waktu 3 tahun ini ‘Mathces’ sudah merilis 2 Single dan 1 EP Album.
© Sqarpa
Sqarpa - Dengan nama yang berasal dari gabungan kata
sequentia +
arpeggiare, sqarpa menampilkan pertunjukan synth modular secara daring. Sebelum Eurorack hadir,
synth modular diciptakan untuk mereka ulang nostalgia melalui eksplorasi instrumen bergaya retro, seperti
nanoloops dan Pocket Operators. Didorong apresiasi terhadap seni kontemporer, sqarpa telah menyelami Web3, bergerak dari
patch ke piksel, untuk mengungkap perjalanan suara dan visual melalui karya seni digital.
© Aldisaladdin
Aldisaladdin, penulis lagu dan musisi asal Bandung ini mengawali perjalanannya dengan synth modular pada tahun 2021—perjalanan yang digambarkannya sebagai pemulihan diri, meditasi, dan simbol pemberontakan. Gerakan memutar-mutar tombol, menurut Aldisaladdin, dapat melepaskan jiwa liar di dalam dirinya. Begitu pula dengan mencipta musik menggunakan synth modular yang baginya adalah cara untuk mencapai kemerdekaan berekspresi melawan segala bentuk fasisme, rasisme, prasangka, dan otoritas.
© Indra Perkasa
Indra Perkasa memulai perjalanan bermusiknya sejak berumur 12 tahun ketika bergabung dengan Mandarava Corps Marching Band sebagai pemain baritone horn. Kemudian ia memulai studi musik formal di Institut Musik Daya Indonesia (IMDI) di tahun 2001, dan lulus di tahun 2006, dengan jurusan double bass performance. Sembari mendalami musik jazz, ia bergabung dengan Tomorrow People Ensemble sejak awal terbentuknya grup ini di tahun 2005.
© Hendra Jaya Putra
Discokid909 - Nama Hendra Jaya Putra tak asing di dunia musik elektronik. Ialah mesin kreatif di balik Rock N Roll Mafia, grup musik yang konsisten menuai pujian sejak dibentuk tahun 2002. Sebagai DJ dan penampil, Hendra telah menyihir penonton di berbagai kota. Baru-baru ini, Hendra mengeksplorasi penciptaan musik analog dengan
synthesizer modular. Tampil sebagai Discokid909, Hendra menunjukkan keunikan bunyi dan kecintaannya terhadap musik
synthesizer.
© dedidude
Dedidude - Mengaku sebagai “generalis” di dunia seni dan hiburan Indonesia, kecintaan dan dedikasi Dedidude terhadap modular didorong oleh eksplorasi, penemuan bebunyian baru, dan rasa ingin tahu yang tidak pernah terpuaskan. Secara profesional, Dedidude telah menampilkan permainan
synthesizer modular selama enam tahun terakhir di berbagai acara, panggung, dan festival. Lepas dari beragam kesempatan itu, musisi multibakat ini mengaku studio pribadinya masih merupakan tempat ternyaman untuk memainkan musik.
© Dissa Kamajaya
Dissa Kamajaya - Produser musik dan musisi otodidak dari Indonesia. Melalui suara hibrida analog dan digital, ia mengeksplorasi berbagai genre musik termasuk ambient, klasik modern, dan IDM. Dissa juga membuat musik untuk soundtrack film dan televisi serta iklan. Selain itu, dia mengoperasikan label rekaman Future EXP yang berspesialisasi dalam musik eksperimental dan elektronik.