© Dominic Julian / Retas Budaya

Retas Budaya Indonesia

Retas Budaya adalah program yang mempertemukan institusi GLAM (galeri, perpustakaan, arsip, museum) dengan pelaku industri kreatif dan pegiat teknologi untuk menghasilkan kolaborasi dan inovasi dari data budaya terbuka.

Selengkapnya

 

Program © Dominic Julian / Retas Budaya

Festival Retas Budaya

Festival Retas Budaya: "Masa Depan Glam Terbuka" diadakan secara daring pada 6-8 November 2020.

Selama 3 hari, festival ini menyajikan seminar, lokakarya, dan gelar wicara yang menggali potensi data budaya terbuka di institusi budaya.

Tonton rekaman video sesi-sesi festival di sini:

Program

Karya Terbaik

Selama September - Oktober 2020, Retas Budaya mengajak publik membuat karya-karya baru dari data budaya terbuka.

Partisipasi dibagi menjadi empat kategori: Cerita dari Data, Gim dari Data, Kompilasi Desain Terbuka, Sains Warga & Data Terbuka.

Pemenang
© Dominic Julian / Retas Budaya
Online seminars and books © Dominic Julian / Retas Budaya

Seminar Daring & Buku Bacaan

Ingin menggali lebih dalam mengenai akses terbuka untuk institusi GLAM? Ingin tau praktek baik agar dapat membuat koleksi menjadi akses terbuka? Tonton seri seminar daring kami dan temukan bacaan pendukung di sini.
 

Lihat Materi
Cerita dari Data © Elex Media Komputindo

Buku "Cerita dari Data" telah terbit!

Cerita dari Data berisi sepuluh cerita pendek terbaik dari para penulis yang mengambil inspirasi dari koleksi gambar dan teks dari institusi GLAM (Galleries, Libraries, Archives, and Museums). Kompetisi ini merupakan program kolaboratif antara Goethe-Institut Indonesien, Gramedia Writing Project, dan Elex Media. Serta menjadi bagian dalam acara Festival Retas Budaya yang diadakan secara daring pada 6-8 November 2020. Cerita dari Data akan membawa kita menikmati bermacam sisi kultural dan histori Indonesia dalam kisah-kisah yang ringan tetapi tetap memukau.
 

Beli

Apa kata mereka tentang data budaya terbuka?

© Goethe-Institut Indonesien

Toetik Koesbardiati, Kepala Museum Etnografi & Pusat Kajian Kematian

Lisistrata Lusandiana, Direktur Indonesian Visual Art Archive

© Goethe-Institut Indonesien

Dharwis Yacob, Arsiparis ANRI

© Goethe-Institut Indonesien

Azizah Assattari, CEO Lentera Nusantara

Helene Hahn © Goethe-Institut Indonesien

Helene Hahn, Ko-Pendiri of Coding da Vinci

GLAM partners & Open Cultural Data

Media Partners

Organizing Partners