Diskusi Rencana dan Fungsi; Pengarsipan Digital di Galeri Seni

Pengarsipan ©Selasar Sunaryo Art Space

24.04.2021
15.00 - 16.30 WIB

Online

Sesi berbagi mengenai pengarsipan di galeri seni

Selama pandemi COVID-19 ruang seni, galeri dan museum terpaksa ditutup untuk beberapa bulan, hal tersebut meningkatkan fokus mereka terhadap media digital untuk aktivitas dan program kebudayaan. Di waktu yang sama, lockdown memberikan waktu untuk pengarsipan digital dan katalogisasi virtual untuk koleksi-koleksi. Selasar Sunaryo Art Space, memulai program pengarsipan digital mereka pada tahun 2020 dan dalam prosesnya mendapatkan bantuan dari International Relief Funds. International Relief Funds adalah bantuan internasional untuk institusi atau organisasi kebudayaan yang mengalami dampak dari pandemi COVID-19, yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri Jerman, Goethe-Institut dan Organisasi terkait lainnya. Setelah program International Relief Fund selesai diakhir tahun 2020, Goethe-Institut Bandung dan Selasar Sunaryo Art Space berinisiatif untuk mengadakan sesi berbagi mengenai pengarsipan digital di galeri seni dan mengungandang juga Center for Indonesian Visual Art Studies (CIVAS) dan Serambi Pirous Studio Galeri untuk berbagi dan berdiskusi mengenai pengarsipan digital atau proyek digital yang mereka lakukan di lembaganya masing-masing; lalu Indonesian Visual Art Archive (IVAA) akan menjadi fasilitator. IVAA akan memaparkan perspektifnya mengenai kerja pengarsipan di bidang seni rupa.
 
Terkait pencegahan penyebaran Covid-19 acara ini diadakan secara virtual melalui Youtube.

Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) adalah sebuah ruang dan organisasi nirlaba yang bertujuan mendukung pengembangan praktik dan pengkajian seni dan kebudayaan visual di Indonesia. Dididirikan pada tahun 1998 oleh Sunaryo, SSAS aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada edukasi publik. Dengan arahan & dukungan dari Yayasan Selasar Sunaryo, fokus utama SSAS adalah pada penyelenggaraan program-program seni rupa kontemporer, melalui pameran, diskusi, residensi & lokakarya.
 
Pusat Kajian Seni Rupa Indonesia Center for Indonesian Visual Art Studies (CIVAS) diprakarsai oleh Kelompok Keahlian Estetika dan Ilmu-ilmu Seni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. CIVAS adalah repositori arsip seni digital yang berdasarkan pada kajian sejarah seni rupa Indonesia.
 
A.D. Pirous, Serambi Pirous Studio Galeri  merupakan ruang untuk proses berkarya sekaligus ruang pamer dan perbincangan karya seni rupa dan budaya dari A.D. Pirous dan keluarganya. Terletak di kawasan Bandung Utara, Serambi Pirous Studio Galeri bersanding dengan rumah kediaman pasangan seniman, A.D. Pirous dan Erna Garnasih Pirous.
 
Indonesian Visual Art Archive (IVAA) adalah sebuah lembaga nirlaba di Yogyakarta yang didirikan tahun 1997, dikenal dengan nama Yayasan Seni Cemeti sampai April 2007. Arsip dari IVAA terdiri dari ragam karya, kegiatan, dan referensi mengenai seniman-seniman visual Indonesia, yang dikelola sebagai arsip digital.
 

Kembali