Franz Kafka

100 tahun setelah wafatnya

Mengapa kita masih saja terpesona oleh Franz Kafka, seratus tahun setelah kematiannya? Mengapa kita masih saja menganggap Kafka begitu modern dan sesuai zaman? Karena Kafka menulis surat-surat yang begitu indah? Karena kita suka ratu drama? Karena kita merasa bahwa dunia tidak pernah lebih kafkaesque dari sekarang? Ayo, mari selami dunia Kafka bersama kami! Jadilah Kafka!

Being Kafka Illustrasi dari Roberto Majan

Acara

Pentas teater
Laporan kepada Akademi

01. dan 02.05.2024 | 19.30 WIB
Komunitas Salihara

Ibed S. Yuga dan Kalanari Theatre Movement akan mementaskan sebuah lakon yang diangkat dari cerita pendek Franz Kafka Laporan kepada Akademi.

© Goethe-Institut Indonesia / Anschlaege.de
Hari Bermain VR
VRWandlung: Kafka dalam Realitas Virtual

24.02.2024–23.03.2024
Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta

Rasakan pengalaman "Die Verwandlung" - mahakarya Kafka - dalam VR yang belum pernah ada sebelumnya!

© Goethe-Institut
Pameran
“Komplett Kafka”

01.01.2024–28.03.2024
Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta

Memperingati 100 tahun kematian penulis berbahasa Jerman klasik terkemuka, Franz Kafka, Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta menghadirkan pameran "Komplett Kafka" dengan menampilkan ragam ilustrasi karya komikus dan ilustrator Austria, Nicolas Mahler.

Illustrasi dari Nicolas Mahler

Menjadi Kafka

Komik dan Novel Grafis
Kafka di Ranah Komik

Kafka sendiri pandai menggambar dan ia pasti akan menyukai semua komik dan novel grafis hasil karya berbagai seniman komik dari segala penjara dunia yang memiliki satu kesamaan, yaitu tema Kafka.

Novel Grafis
Kegagalan ide Kafka untuk menjadi jutawan

Dalam rangka peringatan 100 tahun kematian Kafka, kehidupan dan karyanya mendapat sorotan khusus. Ilustrator Nicolas Mahler menampilkan kedua aspek itu secara meriah dan cemerlang dalam novel grafisnya yang baru – meskipun ia nyaris sepenuhnya mengabaikan warna.

© Suhrkamp / Canva
Nicolas Mahler
Gambarkan Kafka untukku

Nicolas Mahler adalah seorang komikus. Pada tahun yubileum Kafka 2024, bukunya yang berjudul “Komplett Kafka” terbit di Suhrkamp Verlag dan akan dibawa keliling sebagai pameran. Ulrich Fügener dari Goethe-Institut Lyon sempat mengajukan lima pertanyaan kepada Nicolas Mahler–sebuah wawancara tentang komik, Kafka, humor dan melankolia.

© Nicolas Mahler, Suhrkamp Verlag
Kafka dan TikTok
Kenapa semua orang terobsesi dengan Franz Kafka?

Karya-karya sang pengarang Cekia yang meninggal seratus tahun lalu sedang mengalami renaisans di TikTok dan X.

© Danny Howe / Unsplash
Budaya pop awal
Kafka di Bioskop

Pada awal abad ke-20, sinema merupakan hal yang baru dan sensasional – Franz Kafka terpesona olehnya. Ada banyak referensi dalam tulisannya tentang apa yang dilihat Kafka di bioskop.

© Noom Peerapong / Unsplash
Tomáš Moravec
Franz Kafka milik siapakah?

Pertanyaan tentang siapa sebenarnya pemilik Franz Kafka telah menyita banyak pikiran selama 100 tahun terakhir, mungkin lebih dari yang sebenarnya diperlukan.

© Verlag Klaus Wagenbach
Reiner Stach
Franz Kafka di Abad ke-21

Mengapa kita masih saja terpesona oleh Franz Kafka setelah seratus tahun kematiannya? Mengapa kita masih saja menganggap Kafka begitu modern dan sesuai zaman? Apa yang menanti kita pada Tahun Jubileum Kafka 2024? Reiner Stach, penyusun biografi Kafka yang paling penting, memberikan sejumlah jawaban.

© Wagenbach Verlag (Art work: Tobias Schrank)
Semua ada aturannya
Birokrasi

Bagaimana sebuah keluarga sebaiknya mengatur “waktu layar” anak-anak mereka? Dengan menegakkan aturan - yang semula sederhana saja, tetapi segera mencapai dimensi Kafkaesque. Pengamatan atas birokrasi oleh Maximilian Buddenbohm.

Foto (Detail): © mauritius images / STOCK4B / Felbert+Eickenberg
Humor Kafka
Si tukang tertawa

Kafka sebagai penulis cerita suram yang bagaikan mimpi buruk? – Bisa jadi itu benar. Tetapi pandangan itu terlalu superfisial. Mari kita mencari aspek komikal pada Kafka.

© Verlag Klaus Wagenbach
Kafka dan Olahraga
Sang perenang andal

Kebanyakan orang mengenal Franz Kafka sebagai sastrawan hebat yang menulis “Die Verwandlung (Metamorfosis), “Das Urteil” (Penghakiman), atau pun “Der Process” (Proses). Ada juga yang mengagungkannya karena teks-teksnya yang menggugah rasa haru. Tetapi banyak penggemar Kafka tidak tahu bahwa Kafka ternyata sangat memperhatikan aspek jasmani dan bukan saja bugar, melainkan betul-betul getol berolahraga.
Amelie Kahl
Franz memang punya gaya

Apa kesamaan antara Kafka dan fesyen? Perasaan selalu terlambat. Kita mengejar-ngejar fesyen dan hanya sampai batas tertentu bisa terlepas dari pengaruhnya. Bisa dibilang, kita tidak berdaya menghadapi fesyen, sebab apa pun yang kita kenakan, atau tidak kita kenakan, penampilan kita selalu mengungkapkan sesuatu.
Nicolas Mahler
Booktube bersama Kafka

Marie-Pierre Poulin, pustakawan pada Goethe-Institut Montréal, memperkenalkan karya klasik abadi “Metamorfosis” karya Franz Kafka.

Goethe-Institut Montréal