Residensi Sophie Innmann dan Dhanny Sanjaya

Sophie Innmann Sophie Innmann

01.09.2019 - 30.11.2019

Cemeti - Institute for Arts and Society

Selama tiga bulan, seniman visual Jerman dan Indonesia akan mengikuti residensi di Cemeti - Institute for Art and Society, Yogyakarta.

Sophie Innmann (Jerman) dan Dhanny Sanjaya (Indonesia) akan melakukan program residensi di Cemeti – Institute for Art and Society berkolaborasi dengan Goethe-Institut Indonesien pada September hingga November 2019.
 
Program residensi-seniman Cemeti mendorong proses riset artistik dan pertukaran pengetahuan yang terbuka dengan menghubungkan mereka dengan seniman, kurator, pekerja seni, peneliti dan akademisi, serta beragam kelompok masyarakat dari seluruh Yogyakarta. Ambisi yang mendasari program residensi adalah mendorong dan mendukung para seniman untuk menyapa komunitas setempat secara langsung dan menanggapi isu-isu penting pada konteks lokal maupun konteks lebih luas melalui kerja mereka dan mengembangkan praktik masing-masing.
 
Program residensi akan diakhiri dengan sebuah presentasi final.
 
---
 
Sophie Innmann meraih gelar di bidang seni rupa dari Staatliche Akademie der Bildenden Künste (Akademi Negeri Seni Rupa) Karlsruhe, tempat ia lulus pada tahun 2014 sebagai Meisterschülerin Prof. Leni Hoffmann. Praktik artistiknya dicirikan oleh instalasi dan intervensi yang spesifik untuk tapak tertentu dan berlandaskan pengamatan terhadap ruang dan kegiatan manusia yang membentuk pengalaman kita sehari-hari. Ia mentransformasikan pengamatan tersebut menjadi konsep yang mendasari seting partisipatoris eksperimental dengan hasil yang terbuka. Proposal-proposalnya bertujuan menggambarkan kemungkinan seputar bagaimana menciptakan citra berdasarkan kegiatan manusia. Karya-karyanya ditampilkan secara internasional dalam pameran solo maupun kelompok dan ia telah dianugerahi sejumlah residensi dan beasiswa.

Dhanny Sanjaya lulusan desain komunikasi visual dari Universitas Pelita Harapan. Proyek seninya mencakup pengalaman pribadi dan kritik sosial hingga riset mendalam di bidang sains, sastra dan etnografi. Sejumlah proyek seni terakhir mengusung tema “ikan”. Tema ini terkait dengan kesadaran estetis dan juga menjadi wahana untuk menapak tilas perjalanan umat manusia serta menyoroti sikap kita terhadap lingkungan. Dalam residensi ini, ia bermaksud mengembangkan Institut Ikhthus Humanologi, sebuah institusi fiktif yang berfokus pada hubungan antara manusia, ikan dan laut.

Kembali