Goethe-Institut
Penghargaan Teknologi
Saat ini, kita sepenuhnya mempercayakan isi kehidupan kepada teknologi. Nomor dan data kartu kredit, nomor identitas, percakapan pribadi, dan foto tersimpan ‘aman’ di dalam ponsel dan komputer. Namun, benarkah perusahaan teknologi besar melindungi konsumennya? Seorang peretas terkenal Andrew 'Bunnie' Huang pertama kali berkonflik dengan Microsoft, perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat (AS), karena mengajarkan orang lain cara memodifikasi Xbox. Hampir 20 tahun kemudian, Bunnie menuntut pemerintah AS atas hak menggunakan dan memiliki teknologi. Pada saat yang sama, Bunnie juga membuat peranti keras yang dirancang untuk dapat diretas melalui kerja sama dengan nama-nama besar di bidang teknologi, seperti whistleblower Edward Snowden dan firmware hacker Sean Cross. Menurut Bunnie, “Jika benda yang kita punya tidak bisa diretas, artinya benda itu bukan milik kita.” Dokumenter ini menyoroti pemikiran seorang peretas tentang transparansi dan privasi di dunia peranti keras melalui kisah Bunnie yang mengungkap masa kecilnya, falsafah hidupnya, dan kontroversinya. Film ini juga ingin mengingatkan penonton bahwa penonton memiliki daya dan kuasa untuk mengendalikan teknologi yang digunakan dan untuk tidak diperbudak oleh teknologi. Film ini adalah pengingat penting bahwa kita adalah pengguna aktif teknologi, bukan konsumen pasif.