Photo by Wout Vanackerr on Unsplash

Goethe-Institut

Penghargaan

Science Film Festival menganugerahkan enam penghargaan sesuai hasil seleksi juri internasional. Pemenang juga berhak mendapatkan hadiah uang tunai, masing-masih sebesar 500 Euro. Pemenang kategori Prize of the Jury berhak mendapatkan uang tunai sebesar 1.000 Euro.

Pemenang Penghargaan 2023

Juri Internasional
2023

Terdapat lebih dari 30 profesional di bidang edukasi dan komunikasi sains dari negara-negara peserta yang terlibat menyeleksi film. Selanjutnya, panel juri internasional yang terdiri dari para ahli di bidang media pendidikan, komunikasi sains, dan fokus tematik festival menetapkan pemenang dari enam kategori penghargaan.

Bernard Combes
Science Film Festival - International Jury 2023: Bernard Combes

Programme Specialist, Education for Sustainable Development UNESCO Focal Point for the Earth Charter
Prancis

Bernard Combes mendukung beragam kegiatan UNESCO di bidang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development, ESD). Ia mengoordinasikan implementasi ESD untuk bidang-bidang aksi prioritas agenda 2030 tentang percepatan solusi berkelanjutan di tingkat masyarakat dan pemberdayaan dan mobilisasi pemuda melalui pengembangan kapasitas dan kemitraan untuk membina jaringan dan platform tingkat lokal bagi pembelajaran dan kolaborasi multi-pemangku kepentingan agar program dan perspektif ESD lebih terintegrasi dalam dialog antargenerasi, perencanaan masyarakat, dan proses pengambilan keputusan. Dia juga merupakan focal point Sektor Pendidikan untuk keanekaragaman hayati & kelautan dan focal point UNESCO untuk Piagam Bumi. Selain itu, Bernard memperkuat kerja sama dengan lembaga dan pemangku kepentingan lain dalam hal Komunikasi, Pendidikan dan Kesadaran Publik di bidang keanekaragaman hayati, air, laut, kota dan gaya hidup berkelanjutan, serta pada isu-isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan lingkungan. Fokus kegiatannya adalah penyediaan nasihat teknis dan dukungan untuk kegiatan pengembangan kapasitas, dan mengembangkan materi pembelajaran, pengajaran dan peningkatan kesadaran, bekerja sama dengan sekolah-sekolah binaan UNESCO (UNESCO Associated Schools), Ketua UNESCO, sektor UNESCO lainnya (terutama Ilmu Pengetahuan Alam, Komunikasi, Budaya dan Warisan Dunia), lembaga lain (terutama UNEP, UNU, CDB, FAO), dan pemangku kepentingan (seperti IUCN, WWF, IOC, kelompok pemuda, media dan sektor swasta).

François Smit
Science Film Festival - International Jury - François Smit

Head of Postgraduate Studies AFDA The School for the Creative Economy
Afrika Selatan

François Isak Smit, saat ini sedang menempuh studi S3 di bidang Pendidikan, pemegang gelar Master of the Arts dalam Manajemen Seni dari Salzburg University Business School di Austria, dan gelar BA di bidang Sastra Jerman Kontemporer dan Filologi Belanda di Freie Universität Berlin. Sejak tahun 2015, ia menjadi bagian dari Komite Eksekutif untuk Asosiasi Komunikasi Afrika Selatan (sebuah badan profesional yang mewakili akademisi Afrika Selatan yang bekerja di bidang komunikasi dan bidang terkait lainnya) dan pernah menjadi tuan rumah konferensi tahunan SACOMM pada tahun 2023. Saat ini, François adalah Kepala Program Pascasarjana di AFDA – The School for the Creative Economy di Johannesburg. Di sekolah ini, ia mengampu mata kuliah Motion Picture Medium dan Live Performance yang diikuti mahasiswa pascasarjana (program Honours and Masters).

Ananyakorn Poolsilapa
Science Film Festival - International Jury - Ananyakorn Poolsilapa

Program Assistant Changing Climate, Changing Lives (CCCL)
Film Festival
Thailand

Ananyakorn Poolsilapa, lulusan ilmu lingkungan hidup, ingin hidup sejahtera di dunia yang berkelanjutan. Ia percaya, sains memiliki kekuatan transformatif dan mampu membawa perubahan yang positif di dunia. Ananyakorn merajut kecintaannya terhadap dunia ilmiah dengan seni komunikasi yang efektif di berbagai media. Gaya hidupnya sederhana saja: Cinta untuk dunia, cinta untuk air, dan cinta untuk film! Ananyakorn adalah Asisten Program di Festival Film Changing Climate, Changing Lives (CCCL), yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim melalui film-film pendek yang menggugah. CCCL menyediakan platform bagi sineas, seniman, dan komunitas di Thailand dan Asia untuk menceritakan kisah dampak perubahan iklim, ketahanan, inspirasi, dan inovasi. CCCL mendukung pembuat film dan seniman muda melalui hibah pembuatan film, program bimbingan, distribusi film dan seni, acara bincang-bincang, dan lokakarya tentang pembuatan film iklim dan penceritaan visual yang diselenggarakan sepanjang tahun.

Shar Thae Hoy
Science Film Festival - International Jury - Shar Thae Hoy

Co-chair Youth Task Force
UN Decade on Ecosystem Restoration
Myanmar

Shar Thae Hoy adalah alumni YSEALI Spring 2022 Environmental Issues yang memiliki perhatian besar terhadap aksi iklim, aktivisme, dan konservasi alam demi mencapai tujuan lingkungan yang sehat untuk kesetaraan antargenerasi. Kegiatan terbarunya, antara lain, berpartisipasi sebagai Aktivis Iklim dan Budaya untuk mempromosikan kearifan tradisional dan kehidupan berkelanjutan masyarakat adat dan komunitas yang terpinggirkan. Selain perannya sebagai akademisi, ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan lain, seperti Youth Task Force pada United Nations Decade on Ecosystem Restoration (UNDER) dan pelaksanaan proyek-proyek terkait lahan gambut sebagai bagian dari ASEAN Youth Climate Leadership Program.

Francis Boafo Asamoah
Science Film Festival - International Jury - Francis Boafo Asamoah

Co-chair Youth Task Force
UN Decade on Ecosystem Restoration
Ghana

Francis Boafo Asamoah adalah ahli ekologi satwa liar dan konservasi dengan keahlian dalam ekologi spesies dan habitat, ekologi perkotaan, biologi konservasi, restorasi ekosistem dan interaksi satwa liar dan manusia. Francis adalah penyuara Tujuan 15 SDG, memiliki minat besar terhadap komunikasi tentang keanekaragaman hayati, dan sukarelawan. Francis adalah petugas komunikasi untuk IUCN SCC Amphibian Specialist Group dan Kepala Sub Komisi UNCBD di Asosiasi Mahasiswa Kehutanan Internasional. Penelitian terbarunya berfokus pada hewan unggas, amfibi, mamalia, dan invertebrata. Dia juga tertarik pada Manajemen Lahan dan Ekonomi Ekologi.