Photo by Wout Vanackerr on Unsplash

Goethe-Institut

Penghargaan

Science Film Festival menganugerahkan enam penghargaan sesuai hasil seleksi juri internasional. Pemenang juga berhak mendapatkan hadiah tunai, masing-masih sebesar 1.000 Euro. Pemenang kategori Prize of the Jury berhak mendapatkan uang tunai sebesar 3.000 Euro.

Pemenang Penghargaan 2022

Juri Internasional
2022

Terdapat lebih dari 30 profesional di bidang edukasi dan komunikasi sains dari negara-negara peserta yang terlibat menyeleksi film. Di samping itu, terdapat juri internasional yang merupakan ahli di bidang media edukasi, komunikasi sains, dan fokus tema festival pada tahun penyelenggaraan yang memilih karya-karya pemenang di enam kategori penghargaan.

Nick Deocampo
Science Film Festival - International Jury 2022: Nick Deocampo

Sineas, Sejarawan Film, Penggerak Literasi Film, Produser, dan Penulis
Filipina

Nick Deocampo adalah seorang sineas, sejarawan film, dan penulis. Pengajar di U.P. Film Institute, University of the Philippines ini meraih gelar Master of Arts di bidang Studi Sinema di New York University melalui beasiswa Fulbright dan meraih Certificate in Film dari Paris, Prancis. Sebagai sineas, karya-karya dokumenternya telah memenangkan penghargaan tingkat nasional dan internasional. Selaku Asian Public Intellectuals Fellow, Nick menerima hibah dari The Nippon Foundation untuk membuat enam film dokumenter tentang lingkungan di lima negara Asia, yaitu Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Nick juga pernah terlibat sebagai juri internasional di berbagai festival film. Sebagai sejarawan film, ia telah menulis buku dan artikel tentang sejarah sinema di Filipina dan Asia, di antaranya Early Cinema in Asia, Lost Films of Asia, Cine: Spanish Influences on Early Cinema in Asia, Eiga: Cinema in the Philippines during World War II. Peraih empat National Book Award di Filipina, tulisan-tulisan Nick menyentuh beragam topik, mulai dari sejarah film hingga literasi film. Nick pernah menjabat sebagai ketua UNESCO Philippines Memory of the World Committee.

Dr. Ruby Roan-Cristobal
Science Film Festival - International Jury - Dr. Ruby Roan-Cristobal

Chief Science Research Specialist Institut Pendidikan Sains, Departemen Sains dan Teknologi (DOST)
Filipina

Dr. Ruby Roan-Cristobal bekerja di Institut Pendidikan Sains dari Departemen Sains dan Teknologi. Menjabat sebagai Chief Science Research Specialist, ia memimpin Divisi yang bertanggung jawab atas penyebarluasan STEM di kalangan generasi muda Filipina, riset sains dan teknologi di bidang pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan sains, dan Sistem Manajemen Informasi milik lembaga. Dr. Ruby telah terlibat dengan Science Film Festival (SFF) sejak tahun 2010. Ia membantu merancang kegiatan sains yang dilakukan setelah penayangan film dan mengajak lembaga-lembaga mitra untuk menayangkan film-film terpilih. Dr. Ruby adalah seorang profesional berpengalaman di bidang komunikasi sains, peneliti, manajer TI, dan penyiar bidang sains. Setiap pekan, ia mengampu program siaran radio yang memperkenalkan sains dan teknologi kepada masyarakat umum dengan menyoroti kabar terbaru, ilmuwan Filipina, teknologi baru yang dikembangkan di dalam negeri, modul pendidikan, siswa berprestasi di bidang STEM, dan konten sains lainnya. Latar belakang pendidikannya, yakni ilmu alam dan komunikasi, memberikan Dr. Ruby bekal yang tepat untuk dapat membuat program yang menginspirasi anak muda untuk membangun karier di bidang STEM. Program-program ini, antara lain, kompetisi karya film sains; robotik dan proyek lain yang berbasis teknologi; dan fasilitas belajar sains berbasis teknologi seluler, daring, dan media. Saat ini, Dr. Ruby adalah anggota Board of Trustees dari Probe Media Foundation Inc. (PMFI) dan Philippine Society of Youth Science Clubs (PSYSC), Inc., dan pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif dari Philippine Science Journalists Association (PSciJourn).

Tina Krüger
Science Film Festival - International Jury - Tina Krüger

Sineas, Antropolog, Fotograger, dan Desainer Komunikasi
Jerman/Mozambik

Tina Krüger dari Katemin - Jerman adalah seorang seniman multidisiplin, fotografer, sineas dokumenter, dan desainer komunikasi dengan gelar MA di bidang Antropologi Visual (Leiden University, Belanda). Tina tinggal dan bekerja di Maputo, Mozambik sejak tahun 2008. Karya-karyanya pernah dipamerkan di Mozambik dan negara lain, seperti pameran seri lukisan berjudul ‘Unconditioned Bodies’ di Joburg Art Fair 2020, dan pameran foto tetap berjudul ‘Motherhood’ di Gedung Persalinan, Rumah Sakit Pusat Maputo. Film dokumenter dan video karyanya telah memenangkan penghargaan di beragam festival film internasional. Saat ini, Tina memusatkan karya-karyanya pada pertanyaan seputar tubuh, pengetahuan yang dimiliki oleh tubuh (embodied knowledge), dan pengamatan sosial dan diri secara kritis. Karya Tina meliputi fotografi, seni video, puisi, lukisan, dan instalasi, dan ia selalu bereksperimen dengan teknik-teknik baru. Bagi Tina, berkesenian adalah cara untuk mengolah dan mengungkapkan pemikiran dengan cara yang akan membuat orang lain ikut berefleksi dan berpikir kritis. Tina adalah salah satu pendiri sekaligus direktur kreatif dari Aguacheiro Design & Multimédia sejak tahun 2013. Ia juga mengajar riset kreatif dan seni video selama dua tahun (2017-2018) di program sarjana bidang Film & Multimedia, Arts and Culture University di Maputo. Ia turut mendirikan dan menjabat direktur emptyroom.art sejak 2019, sebuah gerakan seni internasional yang berkantor pusat di Maputo.

Yoshida Menon
Science Film Festival - International Jury - Yoshida Menon

Spesialis Pendidikan Independen
India

Yoshida Menon adalah seorang pendidik independen yang percaya pada pentingnya mendekatkan sains kepada anak dan membuat bidang ini menarik serta mudah diakses, sekaligus menghubungkan sains dengan konsep besar berupa planet yang berkelanjutan. Yoshida menuntaskan pendidikan pascasarjana Ilmu Fisika dan selama sepuluh tahun bekerja sebagai analis piranti lunak untuk mengembangkan dan menerapkan solusi rantai pasok di AS dan Inggris. Setelahnya, ia terjun ke dunia pendidikan dan mengajar Sains Komputer. Ia juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah di seluruh dunia sebagai bagian dari program kemitraan sekolah global. Semangat Yoshida adalah membekali generasi muda dengan keterampilan untuk memperkaya kehidupan mereka dan menjalani gaya hidup ramah lingkungan di tengah dunia dengan arus globalisasi yang makin deras. Ia telah bekerja sama dengan sekolah-sekolah, LSM, dan beragam lembaga pada inisiatif Pendidikan untuk Berkelanjutan yang menghimpun para pakar, guru, pelajar, dan masyarakat setempat. Ia juga pernah bekerja sama dengan organisasi internasional dalam program pengembangan karakter pelajar, menekankan pada sikap menghormati orang lain, berpikiran terbuka, dan kemampuan berdialog sebagai cara menyelesaikan konflik.