Pameran Kota Kita Nanti: Pameran

Kota Kita Nanti - Pameran © Goethe-Institut Bandung

06 - 27.11.2021
Senin-Jumat
10.00 - 18.00 WIB
Sabtu-Minggu
15.00 - 18.00 WIB

The Hallway Space

Interaktif pameran, menyatukan dua belas perspektif untuk bagaimana merancang kehidupan yang lebih berkelanjutan di Bandung.

Kota Kita Nanti menyatukan praktisi lokal dari berbagai bidang seperti seni, budaya, lingkungan, ilmu sosial dan teknologi untuk berbagi keahlian mereka dalam beradaptasi dengan situasi saat ini dan masa depan. Apa yang dapat kita bawa ke meja untuk merancang praktik kehidupan sehari-hari yang berkelanjutan di kota kita? Bagaimana kita menyampaikan gagasan tentang desain publik yang berkelanjutan dan praktik di perkotaan dari perspektif yang beragam untuk menginspirasi publik yang lebih luas?

Pameran interaktif dari proyek Kota Kita Nanti memberikan sebuah gambaran dalam proses dan hasil dari proyek. Pameran akan dibuka tanggal 6 November pukul 16.00 WIB di Hallway Space, Pasar Kosambi Lt. 2, pengunjung diajak turut mengaktivasi pameran, menjawab pertanyaan-pertanyan tentang masa depan dari ruang perkotaan dan berputar membuat jaringan. Layanan tur pameran diadakan setiap hari Kamis dan Sabtu pukul 16.00 WIB yang tersedia tanpa perlu melakukan registrasi terlebih dahulu. Pameran ini berlangsung hingga 27 November 2021.

Mohon mengikuti protokol kesehatan, selalu memakai masker, dan mematuhi peraturan yang berlaku di The Hallway Space. 

Kota Kita Nanti merupakan kolaborasi antara Goethe-Institut Bandung, Keni Soeriaatmadja dan Artati Sirman, Bandung Design Biennale, Pot Branding House serta dua belas kontributor interactive booklet: Arekha Bentangan, Emeraldi Paramaeswara, Febryan Tricahyo, Gadis Prameswari, Grace Sahertian, Mei Suling, Misha Ahmad Azizia, Ratna Ayu Budhiarti, Reyza Ramadhan, R. Yuki Agriardi, Tarlen Handayani, dan Yanuar P. F. dengan pameran, seri lokakarya dan publikasi di bulan November sampai Desember 2021, Kota Kita Nanti menyatukan dua belas perspektif untuk bagaimana merancang kehidupan yang lebih berkelanjutan di Bandung.
 

Kembali