Live Demo Handmade Fabric Day

Handmade Fabric Day © Trang Nguyen

02.04.2017
11 AM - 3 PM

Tenun, Pencelupan, Pencetakan - metode berkelanjutan untuk sentuhan akhir pada tekstil

Sehubungan dengan pameran Slow Fashion Lab, Handmade Fabric Day (Hari Kain Buatan Tangan) bertujuan untuk menawarkan publik sebuah pengalaman berbeda atas beberapa praktik slow fashion di Indonesia saat ini. Dengan mengundang empat seniman/perancang dari Jakarta dan Bandung, publik tak hanya memiliki kesempatan untuk belajar mengenai slow fashion pada umumnya, namun juga untuk menyaksikan sendiri bagaimana para seniman/perancang mengolahnya.
 
Dengan menggunakan format demonstrasi langsung untuk setiap teknik, termasuk material yang digunakan, para partisipan dapat bertanya dan terlibat dalam keseluruhan proses sepanjang acara. Beberapa hasil akhir dan produknya dapat langsung tersedia untuk penjualan, dan partisipan diperbolehkan mengatur waktu lokakarya langsung dengan seniman/perancang bila mereka tertarik untuk belajar lebih lanjut.
 
Sarita Ibnoe - tapesTRY

Sarita adalah seniman dan penenun di belakang merek Petang Hari. Untuk Handmade Fabric Day, ia secara khusus akan melakukan demo langsung bertajuk ‘Experiencing freestyle weaving with Petang Hari’ (Tenun Gaya Bebas dengan Petang Hari). Setiap partisipan dapat duduk dan menenun selama 5 menit menggunakan alat tenun lantai milik Sarita, bersama-sama menciptakan sepotong karya kolaborasi berukuran besar!
 
Nidiya Kusmaya – Hapa Zome Workshop

Nidiya adalah seniman tekstil di belakang Old Tjikko, salah satu partisipan dalam Slow Fashion Lab di Gudang Sarinah Ekosistem. Nidiya akan membagikan pengetahuan mengenai Hapa Zome, sebuah teknik pewarnaan kain yang mengambil pewarna dari pigmen bahan alami dengan memukulkannya pada permukaan kain.
 
Ratu Saraswati – Hand Stamping on Sateen

Ratu Saraswati dikenal sebagai seniman performans dengan minat pada seni grafis. Ia mengajar beberapa kelas untuk dewasa dan anak-anak. Pada Handmade Fabric Day, Saras akan menunjukkan cara membuat motif sendiri dengan  cap cukil linoleum (linocut) kemudian merancang pola dengan menekankan cap linoleum tersebut pada kain satin.
 
Ella Trimurti - Eco printing

Eco printing merupakan terusan dari eco fashion dalam pembuatan produk fashion yang ramah lingkungan. Teknik cetak ini kemudian diaplikasikan pada bahan berserat alami seperti kain kanvas bayi atau katun yang akan menyerap warna secara indah dalam konteks bentuk dan campuran warna. Ella adalah perancang di belakang Medasa, dan karyanya telah dipamerkan dalam Jakarta Fashion Week 2017. Ia akan memandu kita dalam keseluruhan proses pada Handmade Fabric Day.
 
Acara ini terbuka untuk publik tanpa menarik biaya, kecuali tiket masuk museum. Handmade Fabric Day akan diadakan di salah satu gedung dalam kompleks museum.
 

Proyek IKAT/eCUT
Program Pendukung
 

 

  •  

 

Kembali