Pemutaran film Knallhart

Arthouse Cinema_Jakarta_Knallhart © Courtesy of Detlev Buck

24.07.2018
19.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Sutradara: Detlev Buck, berwarna, 98 menit, 2006

Michael Polischka yang masih muda itu tersesat, tapi ia tetap berjalan melewati jalanan Neukölln dan memasuki sebuah kantor polisi. Darah melekat pada sepatunya ketika ia mulai bercerita kepada komisaris Gerber tentang kisahnya yang ditampilkan di film secara kilas balik. Pada hari ulang tahunnya yang ke-15 ibu Michael bertengkar hebat dengan kekasihnya. Pertengkaran itu memuncak, dan tak lama setelah itu si ibu dan anak berdiri di pinggir jalan dengan koper mereka. Kekasih ibunya yang kaya itu mengusir mereka dari rumahnya. Ia seorang pria yang memiliki uang dan kekuasaan. Dengan bermurah hati ia memberi kepada putra kekasihnya itu beberapa lembar uang dan berkata bahwa mulai saat iti Michael tidak bisa memanggilnya hanya dengan “Klaus“, tapi harus dengan “Doktor Peters“. Ibu dan anak yang terusir itu pun “pindah“ dari pemukiman elit area Zehlendorff ke area Neukölln.

Dengan berpindahnya tempat tinggal mereka maka Michael pun harus pindah sekolah. Ia masuk ke kelas di mana baik guru maupun siswa-siswinya tidak punya harapan. Anak-anak yang memiliki latar belakang kebudayaan asing sangat banyak dan cukup berkuasa. Kefrustasian akan tidak adanya kesempatan untuk memperbaiki hidup membuat mereka berkepribadian agresif dan cenderung akrab pada tindakan kekerasan. Michael menjadi korban Erol, siswa keturunan Turki, dan gengnya. Mereka ini memeras siapa saja yang lebih lemah dari mereka. Michael mencari bantuan pada teman barunya, Crille dan Matze. Untuk mendapatkan uang trio ini mencuri di villa Dr. Peters dan mengangkut semua apa yang bisa mereka bawa. Pada saat menjual hasil curian itulah, seorang bos geng narkoba, Hamal, memperhatikan Michael yang tampak tenang itu.
 

ARTHOUSE CINEMA

Arthouse Cinema merupakan acara film rutin Goethe-Institut di Indonesia. Setiap Selasa kedua dan keempat di setiap bulan kami memutar film-film independen, garda depan, retrospeksi, eksperimental atau film dokumenter dari Eropa dan Indonesia – jadi kami memutar semua genre film, kecuali blockbuster!

 

Kembali