Seminar Daring Kurasi menjadi Karya

Retas Budaya Intro Bild © GI

17.07.2020
15.00 – 16.30 WIB

Online

Bagaimana menggunakan karya tulis (fiksi & non-fiksi) untuk mengkomunikasikan koleksi GLAM.

Seri seminar daring “Retas Budaya" menyajikan informasi praktis bagaimana institusi GLAM (galeri, perpustakaan, arsip, museum) dapat menggunakan teknologi digital untuk membuka koleksi budayanya sehingga dapat digunakan ulang oleh pengunjung.

Edisi seminar daring kali ini akan mengeksplorasi cara-cara memanfaatkan tulisan fiksi dan non-fiksi untuk mengkomunikasikan koleksi budaya milik institusi GLAM.

Seluk beluk Sistine Chapel yang dideskripsikan dengan begitu detail dalam novel Dan Brown, perjalanan perjuangan Pangeran Diponegoro dalam buku sejarah, hingga coffee table book yang berisi kompilasi karya-karya Van Gogh; buku bisa menjadi jendela yang membuka imajinasi pembacanya untuk dapat melihat koleksi galeri, perpustakaan, pameran seni, museum, dan badan arsip dengan cara yang menyenangkan.

Dengan kolaborasi yang tepat, buku bisa menjadi saluran distribusi informasi, promosi, dan monetisasi baru bagi institusi GLAM.

Bagaimana koleksi-koleksi museum ataupun galeri seni bisa dituangkan dalam kisah fiksi ataupun tulisan non-fiksi? Apa saja yang harus diperhatikan ketika penulisan? Seperti apa seluk beluk penerbitan buku itu sendiri? Temukan jawabannya di seminar daring Retas Budaya “Kurasi menjadi Karya”!

Program ini adalah kerja sama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Indonesia, Wikimedia Indonesia, Asosiasi Game Indonesia, PT Elex Media Komputindo, dan Goethe-Institut Indonesien.
Menuju rekaman video Menuju rangkaian acara: Retas Budaya Menuju Proyek: Retas Budaya
 

Kembali