Proyek riset di Asia Tenggara Panggilan Terbuka – Mutual Learning

CuratorsLAB_Open Call © Diana Pfammatter

Tenggat waktu sampai 30 Juni 2017

Daftarkan proposalmu dan dapatkan dukungan hingga 2,000 EUR!

Pada tahun 2015, Goethe-Institut meluncurkan CuratorsLAB, sebuah program pendidikan didedikasikan untuk mendukung praktik kuratorial kontemporer di Asia Tenggara. Bekerja sama dengan kurator independen dan dosen Institut Teknologi Bandung, Agung Hujatnikajennong, dan Fabian Schöneich, kurator Portikus di Frankfurt am Main, 14 partisipan dipilih dari berbagai latar belakang dan praktik di wilayah ini.

Sejak saat itu, para partisipan terlibat dalam program yang terbagi dalam beberapa tahap termasuk: kunjungan lapangan ke studio seniman, institusi seni, seperti Institut Seni Kontemporer KW, Hamburger Bahnhof, Kunstverein Cologne, documenta, dan acara seni lainnya di Bandung, Berlin, Frankfurt, dan Cologne. Mereka juga berpartisipasi dalam lokakarya di Bangkok sebagai persiapan presentasi akhir CuratorsLAB. Presentasi final akan berlangsung dalam bentuk pameran dan proyek riset dengan nama Mutual Learning dan Mutual Unknown.


Mutual Learning adalah proyek berbasis riset yang bertujuan untuk mempelajari praktik dan gagasan artistik dari kawasan Asia Tenggara. Terintegrasi dengan format pameran Mutual Unknown yang akan diadakan di Jakarta pada bulan Mei – Juni 2017, Mutual Learning akan berlaku sebagai entitas paralel yang ada berdampingan dengan proyek pameran dan, terkadang, jika perlu juga terlepas dari pameran, untuk memperluas kemungkinannya dan melengkapi kekuatan serta keterbatasannya.

CuratorsLAB mendorong proposal riset yang tajam dan berusaha menggali banyak jaringan dan strategi interaksi, gerakan, dan informalitas yang menghidupkan dan memperkuat produksi dan presentasi seni di wilayah ini.

Beberapa pertanyaan yang mungkin timbul dari topik ini adalah sebagai berikut:
  •  Apa sifat alami program pertukaran budaya yang menginformasikan dan (saat ini) menggenangi praktik seni kontemporer di negara-negara Asia Tenggara?
  • Bagaimana interaksi dikonseptualisasikan, difasilitasi dan dipelihara dalam pameran dan proyek kolaboratif di antar wilayah?
  • Bagaimana (kekurangan) waktu dan pergerakan membentuk pertukaran intraregional?
  • Bagaimana informalitas dalam praktik artistik dan pameran, disusun dan disamarkan dalam bentuk yang berbeda dan tertanam dalam berbagai tingkat, berkontribusi pada apa yang sekarang kita anggap dan identifikasikan sebagai "pameran Asia Tenggara"?

Seiring dengan kegiatan dan eksposisi budaya dan diplomatik yang disahkan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ASEAN yang ke 50 tahun ini, CuratorsLAB berharap dapat terus melanjutkan penyelidikan yang konsisten tentang arus nasional-regional-internasional yang mengarahkan, menginformasikan dan menghadapkan seniman-seniman dan kreasi pameran di wilayah ini.

Tenggat waktu
  • Tenggat waktu pendaftaran: 30 Juni 2017
  • Pengumuman seleksi: 10 Juli 2017
  • Periode proyek: 60 sampai 75 hari antara bulan Juli - Desember 2017

Kondisi
  • Negara-negara yang memenuhi syarat: Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor leste dan Vietnam.
  • Peneliti per proyek: 1

Persyaratan
  • Jurnal dan dokumentasi mingguan
  • Update reguler dengan kurator dan manajer program
  • Diskusi / presentasi di salah satu ruang / organisasi mitra
  • Publikasi

Dukungan
  • Sampai 2,000 EUR
  • Residensi dengan organisasi mitra

Cara untuk Mendaftar
Kirimkan satu file PDF termasuk:
  • Proposal proyek (maksimal 1 halaman)
  • Rencana riset awal / jadwal perjalanan dengan anggaran waktu dan anggaran biaya yang diharapkan
  • CV dan Biografi
Kirimkan aplikasi anda ke learning@curatorslab.org

Kembali