Panggilan Terbuka Lokakarya Bercerita: Alkisah… bersama Grace Samboh

Lokakarya Bercerita: Alkisah… bersama Grace Samboh © Cecil Mariani

12.02.
19.02.
26.02.2022
16.30 - 18.30 WIB

Galeri Nasional Indonesia

Grace Samboh (peneliti dan kurator) mengajak para tukang cerita untuk mengasah kemampuan berkisah lewat program lokakarya sebagai bagian dari pameran ‘Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak’.

Grace Samboh (peneliti dan kurator) mengajak para tukang cerita untuk mengasah kemampuan berkisah mereka dan membuat siniar pendek dalam program lokakarya yang dirancang sebagai bagian dari pameran ‘Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak’ di Galeri Nasional Indonesia pada 28 Januari–27 Februari 2022.
  • Peserta lokakarya akan dipilih melalui panggilan terbuka.
  • Setiap pendaftar diminta mengisi formulir daring yang tertera di bagian bawah laman ini dalam bahasa Indonesia dan mengirimkannya melalui email paling lambat Jumat, 4 Februari 2022.
  • Setiap peserta yang telah mengikuti sesi lokakarya akan mendapatkan sertifikat.

Tim pameran akan memilih 10 orang peserta, dengan kriteria sebagai berikut:

  • Peserta berusia antara 20–35 tahun, sudah divaksin COVID-19 sebanyak 2 dosis dan terdaftar di aplikasi PeduliLindungi
  • Memiliki pengalaman bercerita dalam format audio, foto, teks, video, atau multimedia yang sudah diterbitkan (baik oleh pihak ketiga, atau diterbitkan mandiri)
  • Peserta bersedia mengunggah tautan/dokumen cerita dalam format audio/foto/teks/video/multimedia. Ukuran dokumen maksimum 10MB
  • Peserta wajib mengikuti tiga (3) sesi lokakarya di Galeri Nasional Indonesia berdurasi 120–150 menit per sesi pada Sabtu, 12, 19, dan 26 Februari 2022
  • Berkomitmen menghasilkan dan mempresentasikan siniar (dengan fasilitasi dari panitia pameran) berdurasi sekitar 7–10 menit. Topik siniar seputar pameran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak’
  • Goethe-Institut Indonesien akan mengunggah siniar untuk diakses secara publik, dengan menyertakan nama lengkap peserta dan info mengenai lokakarya

formulir pendaftaran untuk diunduh:


Pameran ‘Para Sekutu…’ layaknya lagu lama yang masih enak didengar. Sepilihan karya dari koleksi Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof – Museum für Gegenwart – Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, dan Singapore Art Museum dihadirkan dan di-remix dengan semangat kesetiakawanan masa kini. Bagaimana karya-karya dari masa lalu tetap berkaitan dengan kehidupan kita sekarang? Dengan cerita!

Karya-karya seni dan bagaimana ia ditata dalam sebuah pameran dapat dimaknai pemirsa dengan berbagai cara. Tiga sesi lokakarya dalam kelompok kecil ini diselenggarakan untuk mengumpulkan beragam cerita mengenai pameran ‘Para Sekutu…’. Setiap peserta lokakarya diajak untuk merekam tuturan mereka dan menerbitkannya dalam bentuk siniar pendek (5–7 menit).

Grace Samboh

adalah seorang peneliti dan kurator. Ia turut mendirikan kelompok riset Hyphen (sejak 2011); menjadi Direktur Proyek untuk RUBANAH Underground Hub, Jakarta (sejak 2019); menjadi anggota tim kurator untuk ‘Jakarta Biennale 2021: ESOK’; dan sedang menempuh pendidikan S-3 untuk Kajian Seni dan Masyarakat di Universitas Sanata Dharma.

PAmeran 'Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak

Seperti lagu lama yang masih enak didengar, pameran ini menghadirkan sepilihan karya dari koleksi Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof – Museum für Gegenwart – Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, dan Singapore Art Museum, dengan kacamata yang sama sekali berbeda. Dikurasi oleh Grace Samboh, bersama Anna-Catharina Gebbers, Gridthiya Gaweewong, dan June Yap dan merupakan bagian dari proyek jangka panjang Collecting Entanglements and Embodied Histories. Pameran dibuka dari 28 Januari–27 Februari 2022 di Galeri Nasional Indonesia. Daftar secara gratis paling lambat sehari sebelum kunjungan melalui:

Galeri Nasional - pemesanan slot kunjungan
diOrganisir oleh:

Sekutu embodied histories

Mitra media dan komunitas:

Media sekutu embodied histories

Kembali