Pameran Desain 100 Tahun German Werkbund

100 Tahun German Werkbund © Photo: A. Laurenzo

27.07. - 18.08.2019
10.00-17.00 WIB

Selasar Sunaryo Art Space

Desain Industri dari Jerman

100 Years German Werkbund
1907 | 2007


Pembukaan:
26.07.2019 | 19.00 WIB
 
Pameran: 27.07-18.08.2019
Selasa-Minggu | 10.00-17.00 WIB

Sampai sepertiga akhir abad ke-20, tujuan memurnikan segenap dunia industri “dari bantal sofa hingga pembangunan urban” (Hermann Mutheus) melalui sudut pandang artistik dan “mendidik” publik dengan benda-benda yang “layak bentuk” mendefinisikan karya-karya German Werkbund.  Adalah kredit bagi German Wekbund saat bidang usaha dewasa ini berupaya menampilkan seragam sebagai identitas perusahaan, dan saat terjadi pemahaman umum bahwa perancangan produk industri dan “desain industrial” diajarkan di universitas, dikembangkan perusahaan internasional, dan dipamerkan di museum.
 
Pameran 100 Years German Werkbund akan menyajikan babak penting dari sejarah kebudayaan dan ekonomi Jerman abad 20. Poster, model, mebel, desain, gambar, dan foto jelas menunjukkan berbagai pencapaian German Werkbund.
 
Tentang German Werkbund

Dua belas seniman dan arsitek, di antaranya Peter Behrens, Josef Hoffmannn, dan Richard Riemerschmid bersama dua belas firma di Munich membentuk German Werkbund pada Oktober 1907. Para pendirinya menetapkan tujuan Werkbund sebagai “penyempurnaan karya kriya dan hubungannya dengan seni, industri, dan kerajinan melalui pendidikan, propaganda, dan pengadopsian metode terpadu atas segala persoalan yang relevan terhadapnya”.
 
Pada 1959 di Marl, German Werkbund mengangkat topik “pembangunan massif” dan kehancuran “lingkungan” di konferensinya tentang Penghancuran Besar Bumi (Die grosse Landzerstörung), memberikan dorongan tegas pertama dalam membangun kesadaran publik akan ekologi dan konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi yang tidak terkendali. Kini, Werkbund kian memindahkan perhatiannya dari masalah produksi ke masalah konsumsi, yang masih tampak visioner dan merangsang situasi hari ini: bukan lagi pada “bentuk (produk) yang baik”, tetapi cara yang benar dalam menangani produk dan efek konsumsi ke dalam “masyarakat yang bersikap” agar berubah menjadi “masyarakat yang bertindak”.
 
Sebuah pameran oleh Institut für Auslandsbeziehungen e. V. (ifa), Stuttgart, Jerman, www.ifa.de, dipersembahkan oleh Goethe-Institut Bandung dan Selasar Sunaryo Art Space.
 
Common Good(s)

Desain Produk Berwawasan Komunitas di Indonesia
Ruang Sayap, Selasar Sunaryo Art Space
Juli 2019
 
Imam Buchori Zainuddin, Lembaga Bantuan Desain, Singgih Susilo Kartono, I Gusti Made Arsawan, Hanyaterra (Jatiwangi Art Factory)
 
Kurator: Adhi Nugraha dan Chabib Duta Hapsoro
 
Pameran ini bertujuan menghimpun karya-karya dan pengetahuan dari desainer-desainer produk terpilih di Indonesia yang memiliki rekam jejak bekerja bersama dengan komunitas.  Seluruh materi pameran (objek-objek, infografis, arsip, dokumentasi, dll) ditampilkan dalam format linimasa yang mencoba melacak jejak perkembangan praktik desain produk berwawasan komunitas di Indonesia sejak tahun 1970an hingga sekarang.
 
Para desainer ini meninggalkan zona nyaman dengan bekerja di daerah dan kawasan-kawasan pinggiran, melakukan praktik desain kolaboratif dan partisipatoris bersama warga. Alih-alih hanya sebagai desainer, mereka juga beranjak menjadi fasilitator bagi pertukaran pengetahuan dan kecakapan. Praktik desain juga terartikulasi untuk merangsang diskusi di antara warga yang menghasilkan pertumbuhan literasi dan kesadaran untuk kebaikan bersama. Pameran ini hendak memberikan pemahaman bahwa kerja-kerja kolektif bersama warga/komunitas dapat memberi insipirasi bagi praktik dan proses kreasi desain. Kerja-kerja kolektif ini kemudian mampu menginisiasi perilaku-perilaku baru di tengah masyarakat yang memicu integrasi dan kohesi sosial.
 
Common Good(s) dipersembahkan oleh Selasar Sunaryo Art Space dan Goethe-Institut Bandung merespons pameran 100 Years German Werkbund 1907|2017.
 

Kembali