Konser Zatua

Zatua © Goethe-Institut Indonesien

17.05.2017 | 20.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Setelah pada Februari 2017 lalu menampilkan urban string bersama Ensemble Resonanz dari Hamburg dengan Dea Barandana asal Bali yang memadukan musik elektronik dan klasik serta merupakan bagian dari rangkaian konser bertema “Anders Hören” (“Mendengar Dengan Berbeda”), Goethe-Institut Indonesia kini bangga dapat menjadi tuan rumah bagi penampilan perdana Zatua—grup musik Indonesia yang baru saja dibentuk pada awal 2017 oleh Dea Barandana.
 
Zatua didirikan setelah jamuan makan malam istimewa berkenaan dengan kolaborasi Dea dan Ensemble Resonanz.
 
Membawakan genre musik yang beragam dari ambient kraut rock, disko elektronik, hingga psychedelia dan world music, Zatua saat ini tengah menggarap album pertama mereka yang akan dirilis di bawah naungan label Second Circle di Belanda.
 

Zatua

Dea Barandana – Synthesizer
Adra Karim (Tomorrow people ensemble, Her Coat of Arms dan Tuslah) – Keyboard & Synthesizer
Rafi Muhammad – Drums

Penampilan khusus:

Evan Storm: Theremin
Ade Koesmanto – Perkusi Kuba

 

Kembali