Program Publik Jadwal Program Publik Pameran ‘Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak’

Public Program - Para Sekutu © Cecil Mariani

28.01. - 13.03.2022

Galeri Nasional Indonesia

Rangkaian acara untuk merespons narasi pameran yang terbagi dalam lima bagian: Guyub, Keberpihakan, Kenduri, Kekerabatan, dan Daya.

Tur Pameran bersama kurator Grace Samboh

Pada setiap tur, Grace akan memilih narasi dan karya untuk dibahas secara khusus. Peserta tur diundang untuk bertanya dan berdialog selama tur berlangsung.
  • Sabtu, 29 Januari 2022, 10.00–11.30 WIB
  • Minggu, 6 Februari 2022, 14.00–15.00 WIB
  • Jumat, 25 Februari 2022, 17.30–19.00 WIB
  • Sabtu, 12 Maret 2022, 17.30-19.00 WIB

Nayamullah, Gema, dan Para Sekutu…

Seri lokakarya dan konser bunyi yang diampu Nayamullah (Julian Abraham “Togar” dan Saleh Husein) bersama Gema Swaratyagita (komponis). Lokakarya ini berangkat dari karya bunyi Togar yang bertajuk A Gesture (2016) yang ada dalam pameran, dan diikuti oleh delapan peserta yang telah dipilih melalui panggilan terbatas. Pengunjung dapat menikmati konser terbuka di ruang pameran.

Lokakarya:
  • Jumat, 28 Januari 2022, 11.00–17.00 WIB
  • Sabtu, 29 Januari 2022, 11.00-19.00
Konser:
  • Minggu, 30 Januari 2022, 18.00–19.00 WIB

Kencan Museum

Rangkaian tur pameran dan kuliner menggunakan TransJakarta, yang dipandu oleh mitra komunitas Dari Halte ke Halte. Untuk mendapatkan kesempatan bergabung dalam tur, ikuti kuis di kanal Instagram @darihalte_kehalte
  • Sabtu, 29 Januari 2022. 10.00–14.00 WIB

Call and Response

Acara nobar (nonton bareng) mingguan yang dikurasi oleh Lisabona Rahman (konsultan preservasi dan presentasi gambar bergerak) bersama Raslene (peneliti dan seniman). Film-film yang akan ditampilkan bertema perjuangan mencari kebebasan, yang didokumentasikan untuk menyebarkan seruan mencari sekutu atau menyampaikan argumen yang mendukung ideologi tertentu.

Diskusi Daring: Memanggil para Sekutu…
Rabu, 9 Februari 2022, 16.00–17.30 WIB
Pembicara: Grace Samboh dan Lisabona Rahman
Moderator: Tjatur Wiharyo (analis, Historia.ID)
Saksikan di YouTube Historia.ID

Pemutaran film: Off Frame aka Revolution until Victory
Sutradara: Mohanad Yaqubi
Jumat, 4 Februari 2022, 19.00–21.00 WIB
Ruang Seminar, Galeri Nasional Indonesia
Eventbrite - Off Frame aka Revolution untuil Victory

Pemutaran film: Spell Reel
Sutradara: Filipa César
Jumat, 11 Februari 2022, 19.00–21.00 WIB
Ruang Seminar, Galeri Nasional Indonesia
Eventbrite - Spell Reel

Pemutaran film: Tongpan
Sutradara: Euthana Mukdasanit, Surachai Jantimatorn
Jumat, 18 Februari 2022, 19.00–21.00 WIB
Ruang Seminar, Galeri Nasional Indonesia
Eventbrite - Tongpan

Pemutaran film: Indonesia Memanggil
Jumat, 25 Februari 2022, 19.00–21.00 WIB
Ruang Seminar, Galeri Nasional Indonesia
Eventbrite - Indonesia Memanggil
  • Berita Film Indonesia (Berita Film Indonesia, Indonesia, 1945)
  • Indonesia Calling (The Waterfront Unions of Australia/Joris Ivens, Australia/The Netherlands, 1946, 22 menit)
  • Gelora Indonesia, no. 497 (PFN, Indonesia, 1963)

Menelusuri Hikayat Banjir Kanal Timur (BKT)

Tur sepeda yang idenya diambil dari karya Traces of Home (2010), yang menghadirkan rekaman Ary “Jimged” Sendy atas jejak penggusuran atas nama pembebasan lahan untuk pembangunan BKT. Tur diadakan dalam kelompok kecil dalam kolaborasi bersama Manual Jakarta, dipandu oleh Jimged, JJ Rizal (sejarawan), dan Ng Swan Ti (pendidik fotografi dan warga BKT). Untuk mendapatkan kesempatan bergabung dalam tur, ikuti kuis di kanal Instagram @manualjakarta
  • Minggu, 6 Februari 2022, 07.00–10.30 WIB

Seminar daring: Memamerkan Koleksi, Mempertanyakan Sejarah, dan Membangun Kisah

Pameran ‘Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak’ menampilkan karya, arsip, foto, dan buku dari beragam koleksi institusi maupun pribadi. Apa yang menghubungkan mereka?

Pembicara: Nunus Supardi Karsodimedjo, Siti Adiyati Subangun, Watie Moerany
Moderator: Bayu Genia Krishbie dan Grace Samboh
  • Jumat, 25 Februari 2022, 15.00-17.00 WIB
Zoom:

YouTube:

Membangun Rumah

Seri lokakarya dan performans yang diampu Marintan Sirait. Karya yang telah ditampilkan sejak 1994 ini merupakan upaya menarik diri keluar sejenak dari kemacetan jalan, bising dan polusi kendaraan, teriakan dan perseteruan, dan keseharian yang terus dipacu percepatan waktu. Lokakarya diikuti 15 peserta yang dipilih melalui panggilan terbuka. Performans terbuka dapat disaksikan pengunjung pameran.
  • Performans oleh Marintan Sirait: Minggu, 6 Februari, 15:00–15:30 WIB
  • Lokakarya: Jumat–Sabtu, 25–26 Februari 2022, 17:00-20:00 WIB
  • Performans oleh peserta lokakarya: Minggu, 27 Februari 2022, 15:00-15:30 WIB

Alkisah…

Sebuah lokakarya bercerita yang dirancang Grace Samboh (kurator pameran) untuk mengumpulkan beragam cerita mengenai pameran ‘Para Sekutu…’. Setiap peserta lokakarya diajak untuk merekam tuturan mereka dan menerbitkannya dalam bentuk siniar pendek (5–7 menit).
  • Sabtu, 12, 19, dan 26 Februari 2022, 17.00–21.00 WIB

Kolaseku, Keluargaku

Sebuah lokakarya membuat kolase untuk anak-anak usia 7–12 tahun yang diampu Ika Vantiani. Dalam lokakarya, peserta akan diajak bercerita melalui kolase tentang salah seorang penghuni rumah di salah satu ruangan dalam rumah yang paling sering mereka singgahi.
  • Minggu, 13 Februari 2022, 15.00–17.00 WIB

Kenduri Rasa

Menutup rangkaian program publik pameran, akan diadakan sebuah perjamuan bergaya lesehan yang menjelajahi ragam rasa dari penjuru Nusantara. Menu makanan dipilih dari Mustikarasa, kumpulan resep masakan dari berbagai daerah di Indonesia warisan Presiden Sukarno. Direktur Artistik Enin Supriyanto akan menjadi juru masak, dan JJ Rizal akan memandu acara.

Demi keamanan bersama, acara akan dilakukan dengan kapasitas terbatas dan makanan disajikan secara individual. Kami akan menyediakan tes antigen Covid-19 untuk setiap tamu di area registrasi.
  • Minggu, 13 Maret 2022, 19.00-21.00 WIB
Gedung Serbaguna, Galeri Nasional Indonesia

Slot terbatas, daftar melalui: Eventbrite - Para Sekutu Yang Tidak Bisa Berkata Tidak
 

Pameran Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak

Seperti lagu lama yang masih enak didengar, pameran ini menghadirkan sepilihan karya dari koleksi Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof – Museum für Gegenwart – Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, dan Singapore Art Museum, dengan kacamata yang sama sekali berbeda. Dikurasi oleh Grace Samboh, bersama Anna-Catharina Gebbers, Gridthiya Gaweewong, dan June Yap dan merupakan bagian dari proyek jangka panjang Collecting Entanglements and Embodied Histories. Pameran dibuka dari 28 Januari–27 Februari 2022 di Galeri Nasional Indonesia.

Galeri Nasional - Pemesanan Slot Kunjungan

Collecting Entanglements And Embodied Histories

adalah sebuah dialog antara koleksi Galeri Nasional Indonesia, MAIIAM Contemporary Art Museum, Nationalgalerie – Staatliche Museen zu Berlin, dan Singapore Art Museum, yang diinisiasi oleh Goethe-Institut. Proyek ini terwujud melalui empat pameran di empat institusi kolaborator, program publik daring yang rutin disiarkan melalui Facebook dan YouTube, serta seri esai video oleh praktisi seni mengenai seniman terpilih. Tim kuratorial dalam proyek ini adalah Anna-Catharina Gebbers, Grace Samboh, Gridthiya Gaweewong, dan June Yap.
 

Diorganisir oleh:

Sekutu embodied histories

Mitra Media & Komunitas:

Media sekutu embodied histories

Kembali