Sepanjang Jalan Satu Arah (Bani Nasution), On the Origin of Fear (Bayu Prihantoro Filemon), Identitas (Hendry Norman), Pangreh (Harvan Agustriansyah), Nunggu Teka (Mahesa Desaga)
© Bani Nasution
Along the One Way
Sutradara: Bani Nasution
Dokumenter, berwarna, 16 menit, 2016
Suatu hari, ibu meminta saya untuk pulang. Sesampainya di rumah, dia meminta semua orang termasuk saya untuk memilih calon walikota beragama Islam. Saya tidak setuju dan menolak untuk mengikuti permintaan Ibu saya agar memilih pemimpin berdasarkan agama yang dia anut. Pada hari pemilihan saya memutuskan untuk tidak memilih siapa pun.
© Bayu Prihantoro Filemon
On the Origin of Fear
Sutradara: Bayu Prihantoro Filemon
Film cerita, berwarna, 13 menit, 2016
Seorang aktor memerankan hanya melalui suaranya dua tokoh yaitu sang penyiksa sekaligus sang korban. Tanpa lelah di dalam sebuah studio ia mencoba menjadi perwujudan mereka yang mewakili suatu masa paling mencekam dan meminta paling banyak korban dalam sejarah Indonesia moderen.
Terpilih sebagai program resmi Festival Film Internasional Singapura 2016
Terpilih sebagai program resmi Festival Film Internasional Venesia 2016
© Hendry Norman
Identitas
Sutradara: Hendry Norman
Dokumenter, animasi, berwarna, 8 menit, 2017
Pada masa darurat militer (1998 – 2003) bagi warga Aceh kepemilikan kartu identitas penduduk (KTP) dari pemerintah Indonesia memiliki cerita tersendiri. Kartu tersebut berbeda dari kartu yang dikeluarkan pemerintah Indonesia pada umumnya, baik dari bentuk fisik maupun informasi identitas yang tertera di dalamnya. Eksperimentasi bentuk penceritaan melalui animasi sederhana digunakan oleh sutradara sebagai pendekatan ingatan visual untuk menceritakan kembali trauma yang dia alami terkait dengan pengalaman kepemilikan KTP tersebut.
Ditayangkan perdana dalam Festival Film Dokumenter (FFD) 2017 Yogyakarta, seksi Kompetisi Dokumenter Pendek
© Harvan Agustriansyah
Pangreh
Sutradara: Harvan Agustriansyah
Film cerita, berwarna, 16 menit, 2016
Sesi Tanya & Jawab bersama Harvan Agustriansyah setelah pemutaran film
Seorang supir suruhan mendatangi daerah miskin dan terpencil untuk mencari massa bayaran yang akan digunakan dalam sebuah aksi massa di suatu tempat. Pertemuan dengan sebuah keluarga dan supir lain yang ganas membawa mereka ke dalam pusaran transaksional kehidupan kelas bawah yang keras dan menguji rasa kemanusiaan.
© Mahesa Desaga
Nunggu Teka
Sutradara: Mahesa Desaga
Film cerita, berwarna, 14 menit, 2016
Setiap tahun ribuan orang Indonesia mudik untuk merayakan hari Idul Fitri dengan keluarga yang biasanya berada jauh dari kota-kota besar. Seorang Ibu menunggu kepulangan putranya. Ia menyiapkan makanan besar untuk menyambut kedatangan anaknya.
Kembali