Konser Alur Bunyi - A Fine Tuning Creation bersama Aryo Adhianto

Alur Bunyi - Fine Tuning Creation © Goethe-Institut Indonesien

13.09.2018 | 20.00 WIB

GoetheHaus Jakarta

Contemporary experimental music

A Fine Tuning Creation (AFTC) adalah proyek solo Aryo Adhianto, musisi asal Jakarta dan ‘petualang’ musik elektronik.
 
Futuris dengan energi tanpa batas, akar AFTC dapat dilacak hingga dua dekade ke belakang dan pada pelbagai jenis musik termasuk jazz, pop, musik klasik, eksperimental, dance, musik teater, dan masih banyak lagi. Keterlibatannya secara serius dalam ensemble elektronik Space System yang progresif dan inovatif serta inisiatif berorientasi budaya seperti GAUNG: 21st Century Global Music Education, Rhythm Salad: A Bowl of Roots Music, dan INTRASIA: Intra Arts of Indonesia adalah faktor penting bagi transisi ATFC hingga mampu menjadi musisi/penampil dengan kreativitas yang berani dan serbabisa seperti saat ini.
 
ATFC telah mengisi berbagai acara di beragam lokasi, seperti Pidato Kebudayaan Dewan Kesenian Jakarta di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, RRRec Fest di Museum Nasional, dan Java Jazz Festival 2017 di Pekan Raya Jakarta. Kini, A Fine Tuning Creation tengah menyiapkan album mini bertajuk Musik Hidup yang direncanakan rilis pada November 2018 melalui Kid Onion Records dan akan berisi rekaman penampilan langsung AFTC di berbagai kesempatan sepanjang 2016-2017.

Menampilkan:

Aryo Adhianto : Keys, MIDI dan Sampler
Anes Guo : Zhongruan dan Gitar

Live Visuals: Pfadfinderei, Berlin


Aryo adalah musisi otodidak yang memulai belajar instrumen piano semenjak umur 8 tahun. Pertama kali bergabung dalam grup musik "EXID" pada saat SMP memainkan lagu-lagu Acid Jazz, yang kemudian berubah nama menjadi "Birumuda" pada saat SMA, yang mana menjadi grup yang turut membesarkan penyanyi Andien. Aryo mulai bereksplorasi dengan musik elektronik pada saat tahun-tahun terakhir kuliah dan membentuk grup Space System pada tahun 2005, yang karyanya sempat dirilis oleh label rekaman ternama Optimo Music (Scotland), dan mendapat pengakuan dari majalah Mixmag (UK) pada tahun 2009. Pada masa ini, Aryo terus memperluas wawasannya mengenai musik elektronik dan musik-musik tradisi dunia dan pernah belajar langsung dan berkolaborasi dengan para maestro musik tanah air seperti Syekh Marzuki Hassan (Aceh), I Nyoman Astita (Bali), I Wayan Sadra (Bali/Jawa), Irwansyah Harahap (Suarasama, Sumatra Utara), dan juga musisi/composer internasional seperti Stomu Yamash’ta (Jepang), Jean Claude Eloy (Perancis), Christie Smith (USA), Amy Knoles (E.A.R Unit, USA), dan Prins Thomas (Norwegia).
 

Sebagai bagian dari rangkaian acara Alur Bunyi, Goethe-Institut mempresentasikan posisi kontemporer musik eksperimental (bukan hanya) elektronis dari Indonesia dan Jerman. Alur Bunyi edisi tahun ini dikurasi oleh Gerald Situmorang

Kembali