Studienkolleg

Laporan Seminar Daring 3: Studienkolleg © © Irvandy Syafruddin Seminar Daring 3: Studienkolleg © Irvandy Syafruddin

Langkah awal sebelum melanjutkan studi di Jerman untuk pelajar asing adalah dengan belajar di Studienkolleg selama satu tahun. Tujuannya adalah memastikan peserta didik memiliki kemampuan akademis dan bahasa yang cukup untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi Jerman.

Sebelum melanjutkan studi S1 di Jerman, lulusan sekolah SMA dari beberapa negara di luar Jerman, termasuk Indonesia, wajib mengikuti kelas penyetaraan di Studienkolleg, agar calon mahasiswa dapat memiliki perspektif akademis yang setara dan kemampuan bahasa Jerman yang cukup untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi Jerman.

Untuk pelajar dari Indonesia tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jerman, karena di Indonesia juga ada Studienkolleg. Studienkolleg Indonesia merupakan satu-satunya di dunia yang berada di luar negara Jerman serta memiliki kualitas dan ijazah yang setara dengan Studienkolleg Jerman. Pada hari Sabtu 19 Maret 2022 pukul 15:00-16:30 WIB, Goethe- Institut Indonesien dalam rangka inisiatif “Sekolah: Mitra menuju Masa Depan” (PASCH) telah melaksanakan seminar daring dengan tema Studienkolleg bersama dua narasumber dari alumni sekolah PASCH Indonesia dan seorang narasumber tamu dari Studienkolleg Indonesia.

Kedua narasumber dari alumni tersebut adalah Marcellos Alan Aurelio (alumnus SMA Saint Peter Jakarta) yang sedang mengikuti Studienkolleg di Indonesia dan Michelle Batari Njotoprawiro (alumnus SMAN 15 Surabaya) yang pernah mengikuti Studienkolleg di Jerman. Selain itu telah hadir juga seorang narasumber tamu dari Studienkolleg Indonesia, yaitu Dr. Ekkehard Zeeb, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Akademis Studienkolleg Indonesia. Seminar yang diikuti oleh 73 peserta ini telah memberikan banyak informasi seputar Studienkolleg dari dua perspektif yang berbeda.

Sudah sejak 2003, Studienkolleg Indonesia hadir di daerah Tangerang Selatan guna mempersiapkan siswa-siswi lulusan SMA dalam menempuh studi di Jerman. Jurusan yang ditawarkan oleh Studienkolleg Indonesia juga beragam, seperti T-Kurs (bidang teknik), M-Kurs (bidang kedokteran) dan W-Kurs (bidang ekonomi), sesuai dengan pilihan jurusan bagi calon mahasiswa nantinya. Menurut Bapak Dr. Zeeb, Studienkolleg Indonesia mempunyai kualitas dan ijazah yang setara dengan Studienkolleg di Jerman.

Pengajarnya didatangkan langsung dari Jerman atau para lulusan universitas di Jerman. Keuntungan lainnya yaitu penawaran yang diberikan, seperti beasiswa dari PASCH Goethe-Institut Indonesien dan DAAD serta pemberian layanan konsultasi kepada peserta didik dalam hal pendaftaran kuliah di Jerman. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Marcellos, yang menyatakan bahwa Studienkolleg Indonesia adalah pilihan yang tepat karena persyaratan mendaftar lebih mudah dan kesempatan lulus lebih cepat. Namun tentu saja perlu dipersiapkan kemampuan bahasa Jerman dengan matang dan sedini mungkin, karena semua pembelajaran di Studienkolleg Indonesia berlangsung dalam bahasa Jerman.

Berbeda dengan Michelle yang memilih mengikuti Studienkolleg di Jerman. Menurutnya, menempuh Studienkolleg langsung di Jerman memberikan calon mahasiswa alternatif yang beragam untuk memilih tempat Studienkolleg yang biasanya ada di setiap kota besar. Selain itu dengan belajar di Studienkolleg di Jerman, para peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penutur asli sehingga dapat melatih kemampuan bahasa Jerman secara langsung.

Ia juga berpesan bagi yang akan melanjutkan belajar di Studienkolleg di Jerman agar merencanakan tujuan studi dengan baik serta mencari informasi sebanyak mungkin mengenai Studienkolleg dan perkuliahan di Jerman. Tentunya persiapkan juga dokumen-dokumen yang dibutuhkan lebih awal sebelum mendaftar Studienkolleg di Jerman.

Semoga informasi dan pesan dari narasumber di seminar daring ketiga dari PASCH Goethe-Institut Indonesien ini dapat membantu Anda dalam menentukan Studienkolleg yang tepat sebelum melanjutkan studi di Jerman.
 

Narasumber


Narasumber 1-Alumni Seminar:Studienkolleg Nazeeya Safa Melindra
© Nazeeya Safa Melindra
1. Nazeeya Safa Melindra
Zee (18), alumni Madania School yang merupakan salah satu alumni sekolah mitra PASCH, kini sedang menempuh pendidikan di Studienkolleg Indonesia dengan beasiswa penuh dari PASCH, Goethe-Institut.. Selain mendapatkan Beasiswa untuk pendidikan Studienkolleg Indonesia, Zee juga pernah ikut serta dalam program Jugendkurs di Duderstadt, Jerman pada pertengahan tahun 2019.


Narasumber 2-Alumni Seminar:Studienkolleg Omar Muhammad Ferrel
© Omar Muhammad Ferrel
2. Omar Muhammad Ferrel

Omar (18) adalah salah salah satu alumnis sekolah mitra PASCH yang terletak di Malang, yaitu SMAN 1 Malang. Di tahun 2022 Omar kembali berhasil mendapatkan beasiswa dari PASCH, Goethe-Institut untuk mengikuti program Studienkolleg yang akan berakhir di tahun 2023. Selain itu, Omar juga pernah berpartisipasi dalam program-program PASCH dan Goethe-Institut di antaranya National Deutsch Olympiade (NDO), Proyek Berlinwannsee, Proyek film pendek Bersama Glocal Films London, dan juga Kursus Bahasa Jerman tingkat B2.
 

Top