Kuliah Pendidikan Bahasa Jerman di Indonesia

Laporan Seminar Daring 5: Kuliah Pendidikan Bahasa Jerman di Indonesia © © Irvandy Syafruddin Seminar Daring 5: Kuliah Pendidikan Bahasa Jerman di Indonesia © Irvandy Syafruddin

Melalui berbagai penawaran mata kuliah tambahan, lulusan pendidikan bahasa Jerman mempunyai peluang karir yang beragam, tidak hanya menjadi pengajar atau guru bahasa Jerman saja. Selama masa perkuliahan, para mahasiswa dapat terhubung dan melakukan kegiatan bersama melalui organisasi IMBSJI (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jerman Indonesia).

Kuliah di jurusan pendidikan bahasa Jerman di Indonesia tidak hanya mempelajari keterampilan dasar berbahasa Jerman seperti membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara serta metodologi pengajaran, tetapi juga berbagai mata kuliah tambahan di bidang budaya, sejarah, linguistik, sastra, pariwisata, penerjemahan dan perkantoran. Hal ini membuka kesempatan lebih luas untuk para lulusannya agar dapat bekerja di bidang lain selain menjadi pengajar bahasa Jerman.

Pada hari Sabtu, 21 Mei 2022, Goethe-Institut Indonesien dalam rangka inisiatif “Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan” (PASCH) kembali melaksanakan seminar daring kelima dengan tema “Kuliah Pendidikan Bahasa Jerman di Indonesia” bersama dua alumni sekolah PASCH Indonesia dan seorang narasumber tamu dari Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jerman Indonesia (IMBSJI). Ketiga narasumber saat ini sedang berkuliah di jurusan pendidikan bahasa Jerman.

Kedua alumni tersebut adalah Rount Maulero, alumnus SMA Negeri 3 Mataram yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM) dan Adinda Mifta Dera, alumnus SMA Negeri 31 Jakarta yang sedang berkuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Saat ini ia juga sedang mengikuti program gelar ganda di HTWG Konstanz, Jerman. Pada seminar tersebut juga hadir seorang narasumber tamu dari IMBSJI, Dihan Restu Pebriana, ketua umum IMBSJI periode 2021-2022 yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Narasumber yang hadir pada seminar ini memberikan informasi dan pengalaman, serta tips seputar kuliah di jurusan pendidikan bahasa Jerman kepada 36 peserta yang hadir.

Seperti biasanya, seminar daring ini diawali dengan perkenalan inisiatif PASCH beserta programnya oleh moderator dan dilanjutkan dengan presentasi dari Adinda yang membagikan pengalamannya selama berkuliah di jurusan pendidikan bahasa Jerman di UNJ serta program gelar ganda di HTWG Konstanz. Menurut Adinda, untuk kuliah di jurusan pendidikan bahasa Jerman, calon mahasiswa tidak perlu khawatir jika belum mempunyai pengetahuan dasar tentang bahasa Jerman. Para mahasiswa akan diajarkan bahasa Jerman dari awal di perkuliahan. Menurutnya, bahasa Jerman juga tidak mudah untuk dipelajari, namun bukan berarti tidak mungkin untuk dipelajari. 

Lulusan pendidikan bahasa Jerman juga tidak hanya dapat bekerja sebagai guru bahasa Jerman. Menurut Rount, dengan adanya kebijakan “Kampus Merdeka” dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kesempatan dan prospek kerja bagi lulusan pendidikan bahasa Jerman di masa depan terbuka luas dan lebih beragam, misalnya bekerja sebagai pemandu wisata, penerjemah dan pekerja kantoran yang tentunya berhubungan dengan budaya atau bahasa Jerman.

Para mahasiswa bahasa dan sastra Jerman di seluruh Indonesia dapat saling terhubung dan terkoordinasi satu sama lain melalui sebuah organisasi yang bernama IMBSJI (Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jerman Indonesia). IMBSJI menghubungkan 14 universitas di Indonesia dengan program studi bahasa dan sastra Jerman yang diwakili oleh koordinator cabang dari masing-masing universitas tersebut. Menurut Dihan, IMBSJI bukan hanya sekedar jembatan bagi mahasiswa bahasa dan sastra Jerman untuk saling terhubung, tetapi juga sebagai wadah untuk melatih kepemimpinan, menambah relasi dan meningkatkan wawasan.

Seminar daring ini diakhiri dengan sesi tanya jawab tentang perkuliahan di jurusan pendidikan bahasa Jerman oleh narasumber dan peserta yang hadir. Dengan adanya seminar ini, para peserta mendapatkan gambaran dan wawasan yang lebih luas seputar perkuliahan pendidikan bahasa Jerman di Indonesia serta peluang karir lulusannya.

Top