“Internationales Parlaments-Stipendium“ (IPS) - Beasiswa Parlemen Internasional

PASCH-Alumni Seminar: Beasiswa Parlemen Internasional  © © Irvandy Syafruddin Beasiswa Parlemen Internasional © Irvandy Syafruddin

Melalui program beasiswa “Internationales Parlaments-Stipendium“ (IPS) - Beasiswa Parlemen Internasional, para peserta berkesempatan untuk magang selama 3 bulan di kantor salah satu anggota parlemen dan mengikuti perkuliahan selama satu semester di salah satu universitas di Berlin.
 

Internationales Parlaments-Stipendium (IPS) sudah ada sejak 1986. IPS adalah program beasiswa dari parlemen Jerman yang memberikan kesempatan kepada kaum muda yang bermotivasi tinggi untuk mengenal politik Jerman dan sistem demokrasinya dengan lebih baik dan dekat. Program IPS bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai demokrasi dan toleransi di masyarakat plural, serta untuk memperdalam pemahaaman tentang keragaman budaya. Di samping itu, program ini diharapkan juga dapat berkontribusi terhadap hubungan bilateral antara Jerman dan negara asal peserta.

Sebagai bagian dari program ini, para pesertanya memiliki kesempatan untuk menyelesaikan magang selama 3 bulan di kantor salah satu anggota parlemen. Mereka juga terdaftar selama satu semester di universitas Humboldt Universität zu Berlin dan dapat mengikuti kelas di dua universitas Berlin lainnya, yaitu Freie Universität Berlin dan Technische Universität Berlin. Selain itu, program IPS juga memberikan banyak seminar dan diskusi menarik, mulai dari topik seputar politik dan pemerintahan hingga media masa dan budaya.

Sejak awal program ini diselenggarakan, semakin banyak negara telah diundang untuk berpartisipasi. Pada tahun 2020, untuk pertama kalinya program IPS resmi dibuka untuk pemuda-pemudi dari Indonesia. Pendaftarannya dimulai sejak bulan Mei dan ditutup pada akhir Juli. Kandidat yang berhasil lolos seleksi akan mengikuti program pada tahun berikutnya yang berdurasi selama 5 bulan, yakni dari tanggal 1 Maret hingga 31 Juli setiap tahunnya. Terdapat sekitar 120 beasiswa yang diberikan kepada anak muda berusia di bawah 30 tahun dari 50 negara, termasuk Indonesia. Beasiswanya sendiri mencakup uang saku bulanan, tempat tinggal, asuransi kesehatan dan kecelakaan, biaya transportasi ke dan dari Berlin, serta uang perjalanan dinas.

Di seminar daring kali ini, Maria Monica Wijaya, alumni dari SMA N 3 Samarinda, akan memberikan informasi mengenai persyaratan umum pendaftaran program beasiswa IPS serta membagikan pengalaman magang di salah satu parlemen Jerman dan mengikuti perkuliahan di universitas di Berlin.

Narasumber

Referentin Internationales Parlaments-Stipendium (IPS) _Maria Monica Wijaya
© Maria Monica Wijaya
Maria Monica Wijaya adalah alumni SMA N 3 Samarinda yang semasa sekolahnya aktif mengikuti kegiatan-kegiatan dari PASCH. Monica juga mendapatkan beasiswa PASCH ketika duduk di SMA untuk mengikuti pelatihan pelajar (Jugendkurs) di kota Gegenbach, Jerman. Setelah lulus SMA, Monica melanjutkan pendidikan Sastra Jerman di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2019. Saat ini Monica bekerja sebagai penulis lepas.

 

Top