Pertunjukan dan instalasi
Celestial Sorrow
A creation by Meg Stuart & Jompet Kuswidananto/Damaged Goods
“Selama bertahun-tahun saya membayangkan hantu sebagai urusan yang belum selesai, dan bagaimana konflik yang tidak terselesaikan memengaruhi baik kehadiran maupun gerak kita. Tubuh kita senantiasa mondar-mandir di antara berbagai objek, bunyi, cahaya, suara dan kejadian masa lalu yang belum terolah. Suka atau tidak suka, ini mungkin membangkitkan sesuatu yang sebelumnya berdiam diri.” – Meg Stuart
Meg Stuart berkolaborasi untuk kali pertama dengan perupa dan seniman teater Jompet Kuswidananto dari Indonesia. Berdasarkan ketertarikan mereka pada fenomena kerasukan dalam berbagai bentuk kesenian tradisional dan kisah-kisah yang telah menjadi trauma kolektif, mereka menciptakan dunia cahaya dan gerak yang hidup. Karya ini diciptakan sebagai kolaborasi antara Stuart dan Kuswidananto dengan penampil Jule Flierl, Gaëtan Rusquet, dan Claire Vivianne Sobottke, serta dengan iringan musik hidup oleh Mieko Suzuki dan Ikbal Simamora Lubys.
Celestial Sorrow tercetus selagi Meg Stuart dan Jompet menghabiskan waktu bersama di Indonesia. Karya ini ditampilkan perdana sebagai bagian dari Europalia Festival di Brussel, Belgia pada Januari 2018, dan sejak itu telah melakukan tur internasional. Goethe-Institut bekerja sama dengan Komunitas Salihara mempersembahkan pertunjukan perdana karya ini di Indonesia.
Meg Stuart adalah salah satu koreografer kontemporer terkemuka pada masa ini. Ia lahir di New Orleans dan tinggal dan berkarya di Berlin, Jerman dan di Brussel, Belgia. Stuart mempelajari tari di New York University dan di Movement Research, tempat ia dapat mengeksplorasi beragam teknik dan ikut terlibat secara aktif di skena pusat kota New York. Pada 1991 ia mempersembahkan karya berdurasi panjangnya yang pertama, Disfigure Study. Karya berikutnya, No. Longer Readymade (1993) mengawali karier artistiknya di Eropa. Dalam rangka mengembangkan proyek-proyek artistiknya, pada 1994 ia membentuk ansambelnya sendiri di Brussel, yaitu Damaged Goods, yang hingga sekarang telah ikut terlibat dalam lebih dari 30 produksi mulai dari karya solo sampai koreografi berskala besar. Ia juga berkolaborasi dengan seniman dari berbagai disiplin lain dan telah memenangkan banyak penghargaan sepanjang kariernya. Pada 2018 Stuart menerima Golden Lion dari Venice Dance Biennale untuk prestasi seumur hidupnya.
Artikel Terkait
Detail
Komunitas Salihara
Jalan Salihara 16
Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Bahasa: Bahasa Inggris
Harga: Gratis; Reservasi tiket melalui Salihara
+62 21 391 4042
+62 21 391 7467
+62 21 391 7471
Dinyah.Latuconsina@goethe.de