Yogyakarta | Program Residensi
Katharina Duve & Sakinah Alatas

Program Seniman Residensi bekerjasama dengan Cemeti – Institute for Art and Society

01.09.-30.11.2018

Cemeti - Institute for Art and Society

Sejak September hingga November 2018, Katharina Duve (Germany) dan Sakinah Alatas (Indonesia) akan menjadi bagian program residensi Cemeti – Institut for Art and Society bekerjasama dengan Goethe-Institut Indonesien.
 
Program residensi ini mendorong proses riset dan pertukaran pengetahuan yang terbuka dengan mempertemukan seniman lokal, pengrajin, kurator, akademisi, juga berbagai institusi lain di Yogyakarta. Ide pemandu residensi ini adalah mendorong dan mendukung seniman untuk berinteraksi secara langsung dengan komunitas lokal dan menghadapi isu-isu sentral dalam konteks lokal dan lebih luas lagi.
 
Residensi ini akan berujung pada presentasi final.
 
---
 
Katharina Duve (1980) menerima diploma dari Akademi Seni Rupa, Hamburg pada tahun 2010. Sebagai artis lintas disiplin di bidang film eksperimental, performance dan kolase, ia menggarap topik-topik seperti penyetaraan, kolektivitas dan penyelubungan (masking) sebagai alat apropriasi. Ia memberi pertunjukan kuliah (lecture performance), melakukan pameran, dan membuat film eksperimental serta video musik. Sejak 2015 ia juga mengajar di Universitas Ilmu Terapan Hamburg pada departemen media berbasis waktu. Ia tinggal dan bekerja di Hamburg, Jerman.
 
Sakinah Alatas (1994) meraih gelar sarjana di Program Studi Pendidikan Seni Rupa di Universitas Negeri Jakarta. Ia tertarik dengan praktik seni yang melibatkan publik. Karyanya sering mengangkat persoalan pribadi dan identitas sebagai piranti untuk membangun dialog dengang publik. Praktik berkaryanya menggunakan pendekatan practice-led research dan lintas medium. Ia adalah salah satu anggota ICFAM (Indonesia Contemporary Fiber Art Movement), komunitas nirlaba yang berfokus pada praktik seni serat kontemporer dan kolektif seniman perempuan 'Buka Warung' di Jakarta.  Tahun 2018, ia menggelar pameran tunggalnya Syarifah's Words di Gudang Sarinah Ekosistem, Jakarta. Ia tinggal dan bekerja di Jakarta.