Uni Eropa mengambil langkah besar dengan mengesahkan Undang-Undang (UU) AI. Ibarat berpacu melawan mesin, Uni Eropa menerapkan peraturan ketat terhadap industri AI yang tengah berkembang pesat dengan harapan peraturannya dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain; di Asia Tenggara, para pembuat kebijakan pun sedang merumuskan peraturan perundang-undangan terkait perkembangan AI.
Pada permulaan era AI ini, diskusi mengenai implikasi etika dari perkembangan AI mutlak dibutuhkan. AI menciptakan peluang baru dan mendorong inovasi. Namun, apa konsekuensinya? Dapatkah AI dipercaya dalam pengambilan keputusan penting, dan dapatkah AI sepenuhnya netral? Benarkah manfaat AI lebih besar dari risiko atau potensi penyalahgunaannya? Apa itu AI yang etis dan bagaimana hal ini diwujudkan?
Dengan menampilkan para pembicara dari Eropa dan Asia Tenggara, "Digital Discourses 2023: Humanisme di Era AI" mengupas hubungan pelik antara manusia dengan mesin yang berpotensi mengubah kehidupan manusia pada satu sisi sekaligus berisiko memarginalisasi humanisme.
Konferensi ini diselenggarakan oleh Goethe-Institut Indonesia, the Center for Digital Society dan EngageMedia.