Data2Life.Life2Data.

Manfaat Anggaran untuk Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)

  • Foto: Rusmiyatun Foto: Rusmiyatun

    Ein Einwohner, der noch keinen Zugang zu sauberem Wasser hat, trägt eine Kanne in Donomulyo, Unterbezirk Nanggulan, Bezirk Kulon Progo, 23. August 2016. Da er aus ärmlichen Verhältnissen stammt, konnte er zuhause noch keine Wasserleitung installieren. Dies wird sich jedoch ändern, wenn ein Programm eingeführt wird, das die armen Familien in Kulon Progo dabei unterstützt, Zugang zu sauberem Wasser zu bekommen.

  • Foto: Rusmiyatun Foto: Rusmiyatun

    Ein Einwohner aus Donomulyo spricht mit Khamdani, einem Mitglied aus dem Sozialisierungsprogramm PAMSIMAS II in der Nähe einer Grünfläche in Donomulyo, Unterbezirk Nanggulan, Bezirk Kulon Progo, 14. August 2016. Früher nutzten die Bewohner aus dem Dorf diesen Ort, um ihre Notdurft zu verrichten.

  • Foto: Rusmiyatun Foto: Rusmiyatun

    4. Khamdani, Mitglied im Sozialisierungsprogramm PAMSIMAS II, steht neben dem Becken, von der das Wasser über verschiedene Leitungen in die Häuser fliesst, 23. August 2016. Es gibt insgesamt drei dieser Wannen (ein Hauptbecken und zwei Verteilerbecken) in Donomulyo, über die die Wasserversorgung läuft.

  • Foto: Rusmiyatun Foto: Rusmiyatun

    Khamdani, Mitglied im Sozialisierungsprogramm PAMSIMAS II, steht neben dem Becken, von der das Wasser über verschiedene Leitungen in die Häuser fliesst, 23.08.2016. Es gibt insgesamt drei dieser Wannen (ein Hauptbecken und zwei Verteilerbecken) in Donomulyo, über die die Wasserversorgung läuft. Foto: Rusmiyatun

  • Foto: Niken Marita Foto: Niken Marita

    Das Organisationskommittee BP-SPAMS Sindu Wening erstellt eine Liste der Wasserrechnungen in Donomulyo, Unterbezirk Nanggulan, Bezirk Kulon Progo, 23. August 2016. In einem Notizbuch wird vermerkt, wer bereits bezahlt hat; die Quittungen gehören den Einwohnern, die Zugang zu sauberem Wasser aus dem PAMSIMAS-Projekt haben.

  • Foto: Rusmiyatun Foto: Rusmiyatun

    2. Der Zustand des Wasserzugangs eines Dorfbewohners in Gotakan, Unterbezirk Panjatan, Bezirk Kulon Progo, der sein Wasser aus einer kleinen Quelle bezieht. Er muss mehrere Male über einen steilen Pfad zu der Quelle laufen, die weit entfernt liegt, um Wasser für seinen Eigenbedarf zu holen, da er zuhause noch keine Wasserleitung hat.

  • Foto: Rusmiyatun Foto: Rusmiyatun

    Der Zustand einer früheren öffentlichen Toilette in Donomulyo, Unterbezirk Nanggulan, Bezirk Kulon Progo, 14. August 2016. Diese wird inzwischen nicht mehr benutzt.

  • Foto: Rusmiyatun Foto: Rusmiyatun

    Eine Toilette im Dorf Donomulyo, Unterbezirk Nanggulan, Verwaltungsbezirk Kulon Progo, 14.08.2016. Die bereits sanierte Toilette ist nun einsatzfähig.

  • Foto: Niken Marita Foto: Niken Marita

    Ibu Yatinah aus Donomulyo (warga desa Donomulyo) benutzt den Wasserhahn, der in ihrem Haus installiert wurde, 23. August 2016. Seit dem Erfolg des Projekts PAMSIMAS muss Ibu Yatinah morgens und nachmittags keine Zeit mehr damit verbringen, sauberes Wasser zu suchen - sie muss nun lediglich den Wasserhahn in ihrem Haus aufdrehen.

  • Foto: Rusmiyatun Foto: Rusmiyatun

    Das strahlende Gesicht von Ibu Suginem, die von dem PAMSIMAS-Programm profitiert, 23.08.2016, in Donomulyo, Unterbezirk Nanggulan, Bezirk Kulon Progo. Ibu Sugimen, Mitglied in einer Gruppe von Landwirtinnen, freut sich und fühlt sich nützlich, da sie nun gemeinsam mit ihrer Gruppe „Wareng“ erfolgreich Fische und Hühner halten und züchten kann.

Niken Marita; Rusmiyatun
JMKP (Jaringan Masyarakat Kulonprogo)

Desa Donomulyo, kecamatan Nanggulan merupakan wilayah perbukitan di kabupaten Kulon Progo. Kondisi wilayah ini berdampak pada pola hidup masyarakat yang tidak sehat, karena sulit mengakses air bersih dan tidak aman untuk digunakan maupun dikonsumsi. Setelah program PAMSIMAS II masuk di Kulon Progo tahun 2014, masyarakat desa Donomulyo yang didampingi Pemerintah Desa membentuk kelompok Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP-SPAMS) “Sindu Wening”. Proyek PAMSIMAS di desa Donomulyo dialokasikan anggaran sebesar 270 juta rupiah dari pemerintah pusat dan dearah. Solusi tersebut menjadikan masalah akses air bersih yang dihadapi masyarakat desa Donomulyo dapat teratasi, dan mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik. Perubahan perilaku tersebut antara lain: 
  • Ibu-ibu rumah tangga tidak lagi mencari air di sumber air “mudal” atau sumur yang kedalamannya mencapai lebih dari 26 meter (kering saat kemarau) dan di sungai, karena sekarang hanya menyalakan kran yang sudah terpasang di masing-masing rumah.
  • Tidak ada lagi warga yang buang air besar di kebun/WC cemplung dan kali, karena sekarang sudah mempunyai jamban keluarga yang layak.
  • Anak-anak menjadi sehat dan gembira karena bebas bermain dan bisa cuci tangan bersih.
  • Kelompok BP-SPAMS “Sindu Wening” berkembang dan berkelanjutan karena dikelola dengan manajemen yang efektif dan efisien.
Jaringan Masyarakat Kulon Progo (JMKP) merupakan jaringan yang dibentuk dari warga masyarakat kabupaten Kulon Progo sejak tahun 2004 yang berproses untuk advokasi hak dasar warga. Hak dasar warga tersebut meliputi bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sipil politik. Anggota Jaringan Masyarakat Kulon Progo (JMKP) berasal dari beberapa kelompok masyarakat yang tersebar di Kabupaten Kulon Progo.

JMKP mempunyai visi “terwujudnya jaringan warga yang berdaya, untuk mengawal proses pembangunan kabupaten Kulon Progo yang mensejahterakan warga.” Sedangkan misi JMKP adalah:

 
  • Mengembangkan pembelajaran pengelolaan jaringan warga melalui simpul-simpul jaringan.
  • Mengembangkan pembelajaran advokasi anggaran melalui pusat sinau anggaran.
  • Mengembangkan pembelajaran isu-isu daerah bagi peningkatan kesejahteraan warga.
Top