Laporan Workshop “Menjadi Ahli Pelestarian Lingkungan”

Workshop „Menjadi Ahli Lingkungan: Menghindari Plastik!“ © © Sri Maryanto Laporan Workshop „Menjadi Ahli Lingkungan: Menghindari Plastik!“ © Sri Maryanto

Workshop digital bersama narasumber Miguel Rezzani dari Hamburg ini mengusung tema “Menjadi Ahli Pelestarian Lingkungan, Menghindari Plastik” yang diikuti oleh sembilan siswa-siswi terpilih.

Pelestarian lingkungan menjadi tema yang sangat hangat diperbincangkan akhir-akhir ini oleh berbagai kalangan, terutama generasi muda. Menyikapi hal ini, Inisiatif “Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan” (PASCH) dari Goethe-Institut Indonesien mengundang siswa-siswi sekolah mitra untuk mengikuti sebuah workshop digital pada tanggal 5-7 Juni 2021. Workshop ini bertujuan untuk melatih siswa-siswi menjadi tenaga ahli program keberlanjutan.

Workshop digital bersama narasumber Miguel Rezzani dari Hamburg ini mengusung tajuk “Menjadi Ahli Pelestarian Lingkungan, Menghindari Plastik”. Workshop digital ini bisa diikuti oleh siswa-siswi yang berusia antara 15-18 tahun, sedang belajar bahasa Jerman di sekolah pada jenjang A1+, dan memiliki jaringan internet yang stabil selama pelaksanaan workshop. Sebagai syarat untuk mengikuti workshop digital ini, para peserta diwajibkan mengirimkan sebuah film pendek yang berisi tentang perkenalan diri sendiri dan menceritakan dengan singkat mengenai pentingnya tema “Perlindungan dan Kelestarian Lingkungan”s Film pendek ini akan dinilai oleh juri berdasarkan keaslian, kreativitas maupun kualitas film, dan kemampuan bernarasi dalam bahasa Jerman.

Sebanyak sembilan peserta terpilih untuk mengikuti workshop digital ini adalah:

  • Anggraeni Amalia Putri dari SMKN 1 Banda Aceh
  • Delon Arjuna dari SMAN 4 Medan
  • Dzat Vijar Khadavy dan Vaughn Daniel Kenneth Siburian dari SMA Taruna Nusantara
  • Husnul Khatimah Kaharuddin dan Khusnul Dwi Alfiani dari SMAN 1 Majene
  • I Gede Shri Subagia Suno H dari SMAN 3 Mataram
  • Gabrielle Emmeline Widjaja dan Josephine Karen Aristo dari SMA Santa Ursula Jakarta.

Program

Pada workshop hari pertama tanggal 5 Juli 2021, para peserta memperkenalkan diri dan mendapatkan gambaran serta tujuan kelestarian lingkungan. Mereka merefleksikan masalah-masalah kelestarian lingkungan apa saja yang terjadi di sekitar mereka. Delon, seorang peserta dari Medan, bercerita tentang kekhawatirannya mengenai pembuangan sampah di sungai oleh masyarakat di kotanya. Gede dari Mataram mengkhawatirkan tentang asap pembuangan mobil yang mempengaruhi kesehatan.

Plastik dan lautan menjadi tema di hari kedua workshop pada tanggal 6 Juli 2021. Para peserta berdiskusi mengenai pencemaran yang diakibatkan oleh limbah plastik dan pengalaman mereka sendiri terkait hal itu. Tema plastik dilanjutkan pada hari ketiga workshop tanggal 7 Juli 2021. Pada hari ketiga ini, para peserta juga membuat sebuah film mengenai ide-ide apa saja yang bisa dilakukan di kehidupan sehari-hari untuk mulai menjaga kelestarian lingkungan.

Penghujung workshop digital ini adalah penayangan pendahuluan film dari para peserta pada tanggal 12 Juli 2021. Acara penayangan pendahuluan film ini dihadiri oleh lebih dari 50 orang tamu yang sangat antusias. Para peserta mempresentasikan film-film mereka dan para tamu memilih tiga film terbaik. Film terbaik pada urutan pertama adalah film dari Gabrielle Emmeline Widjaja (SMA Santa Ursula Jakarta). Sebagai pemenang, Gabrielle berhak mendapatkan hadiah berupa beasiswa kursus bahasa Jerman gratis di Goethe-Institut Indonesien untuk kelas intensif atau ekstensif. Pada acara penayangan pendahuluan ini, para tamu juga mengikuti kuis yang diadakan oleh panitia. Pemenang kuis mendapatkan hadiah berupa kenang-kenangan dari Goethe-Institut Indonesien, yaitu Vanessa Siburian, Novi Tri Darmayanti, dan Bima Purwanto.

Workshop digital ini membawa dampak baik untuk para peserta, dimana mereka akan semakin menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan bagaimana mereka menjadi pelopor bagi orang-orang di sekitar mereka. Kesan-kesan baik juga dialami peserta setelah mengikuti workshop ini.  “Workshop Nachhaltigkeitsexpert*innen werden kemarin sangat mengasyikkan. Dengan adanya workshop tersebut, kami bisa mensosialisasikan hal baik untuk dilakukan ke depannya tentang pelestarian lingkungan hidup,” kata salah seorang peserta, Anggraeni. Peserta lainnya, Gabrielle, berpendapat bahwa ia mendapatkan banyak informasi, kosa kata dalam bahasa Jerman, dan pengalaman baru yang bermanfaat untuk ke depannya.

Sampai jumpa di workshop berikutnya!

Top